Tingkatkan Pendidikan Politik Masyarakat Yalimo dengan Penyuluhan dan Diskusi-Diskusi

461
Caption: Kepala Kantor Kesbang Kabupaten Yalimo, Liberius Mabel, S.Sos. (daud)
Caption: Kepala Kantor Kesbang Kabupaten Yalimo, Liberius Mabel, S.Sos. (daud)

JAYAPURA,-PapuaSatu.com – Kabupaten Yalimo merupakan salah satu kabupatan di wilayah Pegunungan Tengah  Papua, yang selama ini aman dari gesekan-gesekan atau konflik dalam menghadapi setiap iven demokrasi.

Mulai dari pemilihan kepala daerah, pemilihan  anggota legislatif  baik pusat maupun daerah sampai pada pemilihan presiden,  stabilitas politik di Kabupaten Yalimo tetap kondusif, tanpa gejolak yang berarti.

Terpeliharanya stabilitas  politik di Kabupaten  Yalimo, tidak terlepas dari peran Kantor Kesbang sebagai perpanjangan tangan  pemerintah Kabupaten Yalimo dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat serta partai politik yang ada.

“Karena dengan adanya pemahanan dan pengetahuan politik  bagi masyarakat, termasuk aparat pemerintah sampai ke tingkat terendah, maka mereka tahu hak-hak politik mereka sehingga bisa berperan aktif dalam  setiap momen politik yang ada,” demikian ungkap Kepala Kantor Kesbang Kabupaten Yalimo Liberius Mabel S.Sos kepada PapuaSatu.com, di Abepura Minggu (1/12/2019).

Menurut Liber, untuk meningkatkan pendikan politik serta partisipasi masyarakat dalam menghadapi setiap iven demokrasi di Kabupaten Yalimo, pihaknya tidak bisa tinggal diam.

Hal yang biasa dilakukan, selain penyuluhan ke tingkat distrik seperti baru-baru ini di Distrik Benawa,  juga diskusi-diskusi dengan semua elemen, termasuk kelompok KNPB sekalipun bukan OKP yang resmi.

“ Karena  dengan berdiskusi mereka,  kita bisa mengetahui apa yang menjadi keinginannya agar disampaikan ke pemerintah maupun aparat sebagai masukan dalam mengambil setiap langkah  kebijakan,”katanya.

Sementara untuk pembinaan menyakut ideologi bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 biasanya dilakukan ke selokah-sekolah.

Ditambahkan,  dalam menerbitkan  Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi setiap OKP, pihaknya mengacuh ke aturan pemerintah yang ada.

Dari 9 OKP yang  sebelumnya sempat daftar ke  Kantor Kasbang  Yalimo, hanya 6 memenuhi syarat, sedangkan 3 tidak bisa diakomodir, termasuk KNPB.

Menurutnya,  kondusifnya Kabupaten Yalimo, bukan berarti tidak ada masalah kamtibmas. Salah satu pemicu kambtibas dalam masyarakat  adalah Miras, utamanya anak-anak muda. Karena itu menjelang  natal 2019 ini, pihaknya menghimbua semua pihak tidak konsumsi Miras.

“Di terminal baik di Wamena maupun di Yalimo kami gaji orang untuk memberikan himbauan soal bahanya miras,”katanya.

Selain itu bersama aparat terkait berencana melakukan sweeping soal Miras di Yalimo.

Ditanya soal  Pembakaran bangunan bekas kantor Bupati Yalimo beberapa waktu lalu dijawab  masalah itu sudah ditangani kepolisian,  dan penanganannya sejauh mana tentu polisi yang lebih tahu perkembangan kasus tersebut. (sony)