
JAYAPURA,-PapuaSatu.com – Kabupaten Yalimo merupakan salah satu kabupatan di wilayah Pegunungan Tengah Papua, yang selama ini aman dari gesekan-gesekan atau konflik dalam menghadapi setiap iven demokrasi.
Mulai dari pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota legislatif baik pusat maupun daerah sampai pada pemilihan presiden, stabilitas politik di Kabupaten Yalimo tetap kondusif, tanpa gejolak yang berarti.
Terpeliharanya stabilitas politik di Kabupaten Yalimo, tidak terlepas dari peran Kantor Kesbang sebagai perpanjangan tangan pemerintah Kabupaten Yalimo dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat serta partai politik yang ada.
“Karena dengan adanya pemahanan dan pengetahuan politik bagi masyarakat, termasuk aparat pemerintah sampai ke tingkat terendah, maka mereka tahu hak-hak politik mereka sehingga bisa berperan aktif dalam setiap momen politik yang ada,” demikian ungkap Kepala Kantor Kesbang Kabupaten Yalimo Liberius Mabel S.Sos kepada PapuaSatu.com, di Abepura Minggu (1/12/2019).
Menurut Liber, untuk meningkatkan pendikan politik serta partisipasi masyarakat dalam menghadapi setiap iven demokrasi di Kabupaten Yalimo, pihaknya tidak bisa tinggal diam.
Hal yang biasa dilakukan, selain penyuluhan ke tingkat distrik seperti baru-baru ini di Distrik Benawa, juga diskusi-diskusi dengan semua elemen, termasuk kelompok KNPB sekalipun bukan OKP yang resmi.
“ Karena dengan berdiskusi mereka, kita bisa mengetahui apa yang menjadi keinginannya agar disampaikan ke pemerintah maupun aparat sebagai masukan dalam mengambil setiap langkah kebijakan,”katanya.
Sementara untuk pembinaan menyakut ideologi bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 biasanya dilakukan ke selokah-sekolah.
Ditambahkan, dalam menerbitkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) bagi setiap OKP, pihaknya mengacuh ke aturan pemerintah yang ada.
Dari 9 OKP yang sebelumnya sempat daftar ke Kantor Kasbang Yalimo, hanya 6 memenuhi syarat, sedangkan 3 tidak bisa diakomodir, termasuk KNPB.
Menurutnya, kondusifnya Kabupaten Yalimo, bukan berarti tidak ada masalah kamtibmas. Salah satu pemicu kambtibas dalam masyarakat adalah Miras, utamanya anak-anak muda. Karena itu menjelang natal 2019 ini, pihaknya menghimbua semua pihak tidak konsumsi Miras.
“Di terminal baik di Wamena maupun di Yalimo kami gaji orang untuk memberikan himbauan soal bahanya miras,”katanya.
Selain itu bersama aparat terkait berencana melakukan sweeping soal Miras di Yalimo.
Ditanya soal Pembakaran bangunan bekas kantor Bupati Yalimo beberapa waktu lalu dijawab masalah itu sudah ditangani kepolisian, dan penanganannya sejauh mana tentu polisi yang lebih tahu perkembangan kasus tersebut. (sony)