JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sistem kelistrikan di Kota Jayapura dan sekitarnya, yang meliputi Kabupaten/Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, mengalami surplus hingga 33 mega whatt.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Manajer Sektor Papua dan Papua Barat, Nyoman S Rai, yang bertanggungjawab mengoperasikan pembangkit listrik yang ada di sejumah tempat di Papua, terutama sejumlah PLTD di Kota Jayapura dan Sentani, serta PLTMG di Holtekamp dan PLTA Oria, di Genyem.
Didampingi sejumlah asisten yang mengelola bagian-bagian dalam pengelolaan suplay listrik di Papua dan Papua Barat, Nyoman mengungkapkan bahwa surplus tersebut didasarkan pada hitungan bahwa daya yang tersedia dan siap disalurkan ke pelanggan yang ada di Kabupaten/Kota Jayapura dan Kabupaten Kerom dari sejumlah pembangkit di Kota/Kabupaten Jayapura mencapai 99 MW.
“Konsumsi daya Hari Minggu (19/8) malam 72 MW. Tettinggi pernah kita capai sampai 76 MW. Dan konsumsi terendah terjadi sekitar pukul 14.00 WIT sampai pukul 15.00 WIT yang berkisar 66 MW,” ungkapnya.
Terjadinya pemadaman listrik hamper di seluruh Kota Jayapura pada Hari Minggu, dijelaskan, karena adanya ganguan mesin genset di blok 2 PLTD Waena. Sehingga saat ini suplay listrik diambil dari PLTMG Holtekamp.[yat]
