Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat, BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Rekrut 11 Kader JKN

741
Caption : Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Provinsi Papua, Djamal Adriansyah saat memberikan keterangan pers, Senin (27/5/2019). Foto : Ayu Vhino/PapuaSatu.com
Caption : Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Provinsi Papua, Djamal Adriansyah saat memberikan keterangan pers, Senin (27/5/2019). Foto : Ayu Vhino/PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.com –  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Jayapura merekrut sebanyak 11 kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Perekrutan ini untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura Provinsi Papua, Djamal Adriansyah, 11 orang Kader JKN yang direkrut ini 7 orang diantara ditempat di Kota Jayapura dan 4 orang lainnya akan ditempatkan di kabupaten Mimika.

“Kami rekrut sebagai bentuk optimalisasi BPJS Kesehatan terutama dibidang pelayanan terhadap masyarakat,” kata  Djamal kepada wartawan di Kantor BPJS Kesehatan, Senin (27/5/2019) sore.

Menurutnya, program Kader JKN dilakukan sejak 2017 lalu dan  telah melakukan kontrak kerja bersama BPJS Kesehatan.

“Sudah sejak 2017, namun lebih aktif dalam 2019 ini. Tugas dari Kader tersebut ada 3 yaitu mensosialisasikan tentang program BPJS Kesehatan, mendaftarkan calon pendaftar BPJS Kesehatan, menerima pembayaran tagihan BPJS Kesehatan,” paparnya.

Djamal mencontohkan, di Entrop ada 1 kader JKN yang memegang beberapa keluarga. Yang bersangkutan  bertugas keliling ke peserta yang ada di Entrop atau wilayah tertentu untuk diberi informasi. “Jadi ada kemudahan untuk daftar tanpa harus ke Kantor BPJS,” ucapnya.

Untuk melancarakan pelayanan kepada kader, pihaknya telah memperkenalkan secara resmi di kelurahan dan aparat yang ada di wilayah tersebut termasuk sistem pengupahan bagi para Kader tersebut.

“Kami juga punya sistem pengupahan bagi kader-kader ini, jadi mereka dapat 25 persen dari pembayaran peserta, ada juga  upah dari yang daftar,” bebernya.

Djamal menambahkan bahwa saat ini masih membutuhkan 2 kader lagi untuk wilayah Timika. “Kalau di Jayapura kuotanya sudah full, kalau di Timika masih kurang dua orang lagi. Mereka juga kami bekali sesuai tugas  termasuk komunikasi ke masyarakat,”tutupnya.  [ayu]