BIAK, PapuaSatu.com – Guna menguji kesiapan unsure-unsur yang ada dalam operasi pertahanan udara, Kosekhanudnas IV menggelar pelatihan pertahanan udara kilat dan cakra D – 18, Kamis (2-8 Agustus 2018).
Latihan kilat sendiri dimulai pada tanggal 2 sampai dengan 3 agustus 2018, sedangkan latihan cakra dimulai pada tanggal 6 hingga 7 Agustus 2018.
Latihan kilat merupakan latihan perorangan yang bertujuan untuk menguji kemampuan personel GCI (Ground Control Intercept) satrad-satrad yang ada dibawah Kosekhanudnas IV dengan penerbang pesawat tempur.
Sedangkan latihan cakra dilakukan untuk melatih kemampuan anggota Kosekhanudnas IV dan unsur jajaran dibawahnya untuk melaksanakan latihan pertahanan udara dari ancaman pesawat asing yang melintas diatas wilayah udara yuridiksi nasional.
Pelatihan tersebut meliputi deteksi (pengamatan), identifikasi (pengenalan) dan penindakan dengan cara pengusiran, penghancuran, dan pemaksaan mendarat (force down).
Tugas pokok Kosekhanudnas IV yakni menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara di wilayah nya sesuai pembagian tanggungjawab geografis wilayah pertahanan udara nasional untuk mendkung tugas pokok Kohanudnas yang meliputi wilayah Papua sampai Maluku.
Pelatihan pertahanan udara kilat dan cakra D – 18 ini melibatkan pesawat tempur Hawk 100/200 dari Skuadron 1 Lanud Supadio Pontianak, Pesawat boeing 737, Pesawat Heli untuk dukungan SAR dari Skuadron 8, Pesawat Herkules dari Skuadron 31, Satrad dibawah jajaran Kosekhanudnas IV (242,243,244,245), Lanud yang berada dibawah Kosek IV (Lanud Manuhua Biak, Lanud Silas Papare Jayapura, Lanud Johanis Kapiyau Timika, Lanud Leo Watimena Morotai dan Lanud Patimura Ambon).
Dalam pelatihan pertahanan udara tersebut, menurut Pangkosekhanudnas IV Marsekal Pertama TNI, Jorry S. Koloay S.IP. M.Tr (Han) diikuti 535 peserta.[vhie]
