Diusulkan Nama Jembatan Hamadi Holetekam “Soekarno Pura”

2482

Caption Foto : Jembatan Hamadi-Holtekamp yang sementara di Bangun disulkan ke pusat dengan nama “Soekarno Pura”. (Piet/PapuaSatu.com)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pemerintah Kota Jayapura mengusulkan nama jembatan Hamadi – Holtekamp yang sementara dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia menjadi “Soekarno Pura”.

Usulan nama “Soekarno Pura” tersebut karena merupakan nama sejarah pertama Ibukota Provinsi Papua sebelum Holandia dan sekarang Kota Jayapura.

“Kami harapkan Pemerintah Pusat bisa menyetujui usulan kami, agar masyarakat bisa mengetahui bahwa ibukota Provinsi Papua ini pertama kali bernama Soekarno Pura kemudian Holandia dan sekarang nama Kota Jayapura,” kata Wakil Walikota Jayapura, Ir. Rustan Saru saat pemasangan Lifting Center Span 2 jembatan Hamadi – Holtekamp, Kamis 15 Maret 2018.

Wakil Walikota juga mengatakan Pemkot Jayapura telah mengalokasikan dana pembangunan jalan sebesar Rp 35 milyar dan akan diselesaikan bulan Oktober 2018.

“Dengan penyambungan lifting center span 2 ini memberikan motivasi bagi kami untuk menyelesaikan jalan pendekatnya, sehingga tahun 2019 sudah bisa diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Zarkasi menjelaskan untuk nama sebuah jembatan yang akan mengunakan nama Sukarno Pura tidak ada masalah.

“Setahu saya soal nama tidak ada masalah akan tetapi kami akan koordinasikan dengan Kementrian PUPR dan Presiden Jokowi di Jakarta dulu,” kata Iwan.

Ditempat yang sama, Direktur Infrastruktur PT. Pembangunan Perumahan, Muhammad Toha Fauzi mengatakan progres pembangunan jembatan Hamadi – Holtekamp, Kota Jayapura ini sudah masuk tahap 95 % dan akan diselesaikan pada bulan Juli 2018 mendatang.

“Pemasangan kedua lifting center span lebih cepat dari kontrak kami. Sebelumnnya pemasangan di bulan September dan untuk pemasangan lifting center spannya membutuhkan waktu hingga 5 jam.” Ujar Toha Fauzi.

Untuk diketahui, lifting Center Span 2 ini berat kurang lebih 2000 ton dengan panjang 112, 50 meter dengan tinggi 2000 meter serta memiliki lebar 2600 meter dengan titik angkat beban masing – masing 50 ton. [piet]