Captions – Bupati Keerom Celcius Watae dan Wakil Bupati Keerom Muh. Markum saat mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Launcing Website Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom, Senin (13/11).(Rahayu/PapuaSatu.com)
KEEROM, PapuaSatu.com – Di Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-53 tahun, Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom mencanangkan Pekan Kelambu Massal dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) serta Launcing Website Dinas Kesehatan Kabupaten Keerom Tahun 2017.
Pencanangan tersebut ditandai dengan menerbangkan balon gas oleh Bupati Keerom Drs. Celcius Watae, MH brsama Wakil BUpati Keerom, Muh Markum di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kab Keerom, Senin (13/11) kemarin.
Thema peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke- 53 Tahun 2017 “Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku” , kata Bupati Keerom Drs. Celcius Watae, MH, sejalan dengan program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga yang menetapkan keluarga sebagai bagian penting dalam mendorong masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
“Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang menjadi inti pembangunan kesehatan sesuia undang- undang nomor 36 Tahun 2009,” kata bupati saat membacaakan sambutan Menteri Kesehatan RI Prof. DR. DR. Nila Farid Moeloek.
Peran keluarga dalam hal ini, kata Nila Farid Moeloek, yakni memberikan dasar bagi seseorang untuk memiliki kebiasaan, perilaku dan budaya hidup sehat.
“Oleh Karena itu, perlunya terus- menerus membudidayakan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat mulai dari lingkungan keluarga itu sendiri,” ujarnya.
Dikatakan, kementerian kesehatan telah mengelurakan peraturan menteri kesehatan nomor 39 tahun 2016 tentang pedoman penyelenggaraan program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga pada dasarkan merupakan integrasi melaksanakan program- program kegiatan baik kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat secara berkisinambungan dengan target pada keluarga berdasarkan profil kesehatan keluarga,” jelasnya.(rhy/ahmadj)