SENTANI PapuaSatu.com – Kehadiran Lembaga Missi Reaclessering-Republik Indonesia (LMR-RI) di tanah Papua menjadi ujung tombak pemerintah dalam mendukung proses pembangunan setiap kabupaten/kota se Provinsi Papua.
Bukti nyata yang dilakukan LMR- RI Papua ini, yakni melakukan pembersihan lingkungan dan Bhakti Sosial (Baksos) di lingkungan kabupaten Jayapura. Kegiatan terus dilakukan setiap minggu tanpa ada imbalan dari masyarakat maupun dari Pemerintah.
Atas kerja nyata yang dilakukan LMR-RI mendapat apresiasi dari Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw. Dimana dari Pantauan Bupati melihat cukup besar atas partisipasi dan kepedulian yang dilakukan oleh LMR RI dengan cara melaksanakan kebersihan lingkungan dan juga kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Saya ucapkan terima kasih dan beri apresiasi atas partisipasi yang peduli terhadap lingkungan. Apa yang di lakukan LMR-RI adalah kegiatan positif dan sangat bagus sekali, sehingga kalau bisa masyarakat di Kota Sentani tidak boleh hanya menjadi penonton saja. Masa ada orang lain yang membersihkan rumah kita dan inikan hal yang aneh,” ucap Bupati Mathius ketika dikonfirmasi wartawan terkait kegiatan Baksos LMR-RI, di Kota Sentani, Jumat (9/2/2018) siang.
Bupati Mathius menuturkan, warga yang bermukim di Kota Sentani ini yang menikmati semua fasilitas infrastruktur jalan, fasilitas pelayanan pemerintah, penerangan maupun air itu harus peduli juga terhadap kota ini.
Selain itu, Bupati Mathius menilai, LMR-RI sangat aktif dalam berbagai kegiatan untuk kepentingan masyarakat banyak. Apalagi saat ini LMR-RI selain peduli terhadap percepatan rumah ibadah, juga peduli terhadap persoalan sampah yang terjadi di Kabupaten Jayapura, khususnya di Kota Sentani.
Dirinya berharap, apa yang di lakukan oleh LMR-RI saat ini, kedepannya terus di lakukan dan lebih di tingkatkan lagi. Jangan satu lembaga membina generasi muda untuk peduli terhadap lingkungannya. “ jangan menjadi tontonan yang tidak lucu. Kita harus juga mengajak warga untuk peka serta memberikan support yang maksimal,” ajak Mathius.
Mathius menegaskan, pihaknya telah membicarakan kepada instansi terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup agar dapat mengorganisir tokoh masyarakat yang ada di kota ini sehingga punya perasaan yang sama.
“Kalau semua duduk manis, jadi ini sama dengan raja juga. Nah, saya pikir hal ini harus di bicarakan secara bersama-sama, karena tidak ada orag lagi dan mau tunggu siapa untuk peduli kebersihan lingkungan ini,” ungkapnya. [tyi/loy]