Peduli Korban Banjir Bandang, Kaka Besar Serahkan Bantuan Berupa Bama dan Pengobatan Gratis

613
Kaka Besar Paulus Waterpauw saat menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang Sentani

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Guna turut meringankan beban para korban bencana alam banjir bandang Sentani, Mantan Kapolda Papua, Irjen Pol Drs.Paulus Waterpauw yang juga sering disebut Kaka Besar, memberikan bantuan kepada Korban Bencana Banjir Bandang serta masyarakat yang rumahnya terendam luapan air Danau Sentani, Selasa (9/4/2019).

Bantuan yang diberikan berupa Bahan Makanan (Bama) seperti minyak tanah, air bersih, biskuit, beras dan telur kepada korban yang terdiri dari 69 rumah dengan jumlah 149 kepala keluarga atau 439 jiwa. Namun bantuan tersebut hanya untuk kepala keluarga saja, Paulus berjanji akan memberikan bantuan untuk anak-anak di kampung Puay.

“Kemarin kami baru mendata jumlah kepala keluarga, jadi ini bantuan hanya untuk kepala keluarga. Untuk anak-anak, silahkan sebentar didata oleh kepala kampung, dicatat apa permintaan mereka entah sepatu, tas sekolah, tolong dicatat, besok atau lusa saya kembali ke sini membawakan untuk anak-anak agar mereka punya semangat untuk sekolah,” ucapnya.

Menurut Paulus, bencana tersebut merupakan teguran bahwa kita manusia adalah mahluk yang lemah dan itu juga dapat menjadi pelajaran agar kita lebih menjaga alam. “Jangan biarkan orang masuk dengan sembarangan ke hutan kita dan menebang pohon sehingga kita yang terkena dampaknya,” ujarnya.

Selain itu, Ketua Ikatan Alumni Mahasiswa Papua dari Jawa Timur, drg. Aloysius Giyai,M.Kes mengatakan Paulus Waterpauw adalah mantan Kapolda Paupua yang mempunyai hati besar sehingga mau turun langsung untuk memberikan bantuan.

“Pak Paulus jauh-jauh dari Jakarta, terketuk pintu hati untuk datang memberikan bantuan kepada korban disini karna beliau (Paulus Waterpauw) mendengar kabar bahwa banyak bantuan yang selalu diberikan hanya di posko-posko induk namun jarang sekali yang datang berikan bantuan disini (kampung Puay),” katanya.

Aloysius Giyai mengaku, bahwa dalam pemberian bantuan tersbeut tidak hanya Bama saja, namun juga ada pengobatan gratis.

“Sampaikan sakit atau keluhan apa saja yang sedang dialami. Dan mungkin ada harapan terkait pelayanan kesehatan untuk kedepannya juga bisa disampaikan,” akunya.

Hal tersebut disambut baik oleh Isak Dowatouw selaku Kepala Kampung Puay.

“Pejabat dan bantuan jarang turun ke kampung Puay. Sejauh ini posko yang kami dirikan ada 3 titik yakni di SD Negeri 5 desa Puay, di Puskesmas da di Pastory Jemaat,” ungkapnya.

“Ini pun kami berusaha bertahan karna air danau surut dalam jangka waktu 3 bulan. Kalaupun air danau surut, kondisi rumah kami pun akan rusak,” tambahnya.

Selain itu, Ondofolow kampung Puay , Yakob Fiobetauw memberikan ucapan terima kasih atas kedatangan Paulus Waterpauw dan bantuan yang disalurkan kepada mereka.

“Kami tidak bisa balas, tapi Tuhan yang punya sumber segala berkat yang akan membalas. Dan terima kasih untuk semua yg sudah berpartisipasi dalam kunjungan ini, sebagai masyarakat adat dengan senang hati menerima bapak untuk melakukan seluruh aktifitas sesuai rencana bapak,”tutupnya.[ayu]