JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Posko Kesehatan Gor Toware, Kapten Nur Akli S.Km mengatakan selama 15 hari pasien di posko tersebut mencapai 1.295 orang.
“Pasien terus berdatangan semenjak posko ini berdiri dari H+1 setelah kejadian, jumlahnya cukup banyak mencapai 1.295 orang,”katanya saat ditemui awak media, Senin (1/4/2019).
Dirinya menambahkan dari 1.295 pasien tersebut jumlah anak-anak dan dewasa berimbang. Posko kesehatan di gor toware bekerjasama dengan tim dari RSUD Abepura, RS Provita, RS Angkatan Laut, Kasdam Serta Dinas Kesehatan.
Nur mengaku pasien tersebut datang tak hanya dari posko pengungsi di gor toware. “Yang datang juga dari luar posko pengungsi disini (gor toware), namun kami tetap terima dengan tangan terbuka tapi kami utamakan untuk para korban bencana,” akunya.
Ia membeberkan ada beberapa penyakit yang dominan pasca banjir tersebut yakni ispa (gangguan pernapasan), diare dan penyakit kulit.
“Awalnya penyakit ispa dan diare, lalu penyakit lain bermunculan,” beber Nur.
Namun ia bersyukur jumlah pasien semakin hari semakin menurun. “Jumlah pasien berkurang, malah para pengungsi sebagian telah pulang kerumah masing-masing,” ungkapnya.
Tak hanya mengurus pasien , posko kesehatan juga melakukan evakuasi terhadap korban bencana dari tempat bencana ke posko kesehatan.
“Evakuasi korban dari tempat bencana ke posko kesehatan bertotal 72 orang serta evakuasi jenazah yang berjumlah 39 orang,”tukasnya.[ayu]