Caption Petugas Medis Dari Bhangkara ketika melakukan pemeriksaan terhadap para pengurus Bhayangkari Polda Papua dan jajarannya di Mako Brimob Polda Papua, Jum’at (16/3/2018). Foto – Humas/PapuaSatu.com
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pengurus Bhayangkari Polda Papua melaksanakan sosialisasi dan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks di aula koesjaeri Mako Brimob Polda Papua, Jum’at (16/3/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni, wakil ketua Yayasan Kemala Bhayangkari daerah Papua Ny Juay Mulyadi Kaharni, Kabiddokes Polda Papua Dr. Ramon Amiman, ibu ibu PJU Polda Papua, para pengurus Bhayangkari daerah Papua, pengurus Bhayangkari daerah Papua cabang Brimob, perwakilan dari BPJS, Dinas kesehatan kota Jayapura dan masyarakat sekitar.
Kabiddokes Polda Papua Kombes Pol. Dr. Ramon Amiman mengatakan, sosialisasi tersebut dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Kemala Bhayangkari ke 38 tahun.
“Pemeriksaan Kanker Serivks karena penyakit ini sudah mulai populer ketika meninggalnya almarhum Julia Perez, sehinga pak presiden Jokowi menginstruksikan kepada rumah sakit seluruh Indonesia melaksanakan iva tes. Jadi hari ini kita melakukan,” katanya.
Wakil ketua Bhayangkari daerah Papua Ny. Juay Mulyadi Kaharni menyampaikan permohonan maaf karena ibu ketua tidak bisa menghadiri kegiatan ini karena masih mendampingi Kapolda Papua melaksanakan kunjungan kerja di kabupaten Merauke.
“Terimakasih kepada Biddokes Polda Papua, pihak BPJS kota Jayapura dan pihak Dinas Kesehatan Kota Jayapura yang telah membantu pemeriksaan tes kanker serviks higga selesai,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sosialisasi bahaya kanker serviks di sampaikan oleh Dr. Leonard. R.I. Philipus salah satu dokter pada Rumkit Bhayangkara Polda Papua mengatakan, Kanker serviks adalah jenis penyakit kanker rahim sehingga terjadi pembengkakan pada kelenjar wanita.
Untuk pemeriksaan Iva tes ini merupakan salah satu langkah awal untuk mengetahui dan mencegah terjangkitnya penyakit kanker serviks.
“Ibu – ibu yang pernah melakukan hubungan seksual, tidak sedang hamil, berusia di atas 20 tahun, tidak sedang hamil dan tidak sedang datang bulan serta 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual,” katanya.
Namun Apabila ada salah satu pasien teridentifikasi penyakit kanker serviks maka akan direkomendasikan untuk pemeriksaan lebih lanjut pada dokter untuk mengambil langkah selanjutnya. “Pemeriksaan skrining kanker serviks dapat dilakukan cara inveksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat,” papar Ny. Juay Mulyadi Kaharni. [humas/loy]