JAYAPURA, PapuaSatu.com – Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe meminta kepada seluruh pengurus KPA dan relawan di seluruh tanah Papua dibawah kepemimpinan Yan Matuan untuk melaksanakan tugasnya dalam mencegah dan memberantas penyakit HIV/AIDS di seluruh kabupaten/kota.
Gubernur Papua yang juga sebagai ketua Umum KPA Provinsi Papua meminta kepada Yan Matuan selaku Ketua Harian KPA Papua, Pengurus dan seluruh relawan untuk menyelamatkan yang Sisa.
“Kita orang Papua habis karena penyakit HIV AIDS, Miras, perang suku, konflik dan lainnya. Kita harus sama seperti bangsa di dunia lainnya dan kita tidak dihabiskan hanya karena penyakit ini,” tegas Gubernur Papua dalam sambutannya pada ibadah raya bersama belasan ribu relawan KPA Papua di Panggung Taman Budaya Expo Waena, Kota Jayapura-Papua, Jumat 15 Februari 2019.
Gubernur mengaku bahwa mengurus KPA sangat tidak gampang bahkan mampu untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ia memberikan kepercayaan kepada Yan Matuan untukk memimpin KPA Papua sekaligus merekrut relawanan di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Papua.
“Ketika saya lantik Yan Matuan bersama pengurusnya. Saya minta agar selamakan yang sisa. KPA harus turun untuk melakukan sosialisasi dan mendata seluruh penyakit ODHA sekaligus memberikan informasi atas kehadiran KPA,” tekan Gubernur.
Data Dinas Kesehatan bahwa penyakit HIV/AIDS di Papua kini telah mencapai 38 ribu lebih. Angka ini harus sebanding dengan jumlah relawan agar para para relawan datang untuk memberikan pencegahan.
“Penyakit HIV sangat berbahaya, 1 orang kena maka akan menyebarkan kepada sekian orang. Sekali lagi saya minta agar menurunkan angka HIV demi keselamatan orang Papua, namun harus dulu mendahului doa dalam melaksanakan tugasnya,” ucapnya
Gubernur juga meminta kepada seluruh Tokoh Gereja menyampaikan infromasi tentang bahaya HIV/AIDS melalui Khotbahnya. “Jumlah Orang Asli Papua kini semakin sedikit karena penyakit HIV/AIDS. Kalau kita habis, maka Papua ini hanya dijadikan sebagai kenangan dan Papua dikuasai oleh orang lain. Kita harus lawan dan kita harus selamat yang sisa,” tegas dia.
Gubernur memaparkan bahwa penyebaran HIV di Papua terjadi di wilayah selatan, seperti kabupaten Mimika, Boven, Nabire, Jayapura, Keerom, Sarmi, Kota Jayapura, Waeman dan lainnya. “Jangan terjadi lagi, saya minta jaga diri dan tidak melakukan seksi bebas terutama bagi mereka anak-anak muda,” tukasnya.
Dulu, lanjut Gubernur, Orang Papua tidak mengenal berbagai penyakit, baik HIV, Miras Narkoba namun sekarang sudah merajalela. “Kalau kita cegah dari sekarang kita habis. Generasi muda harus jauhi larangan ini dan KPA harus sosialisasikan sampai ke seluruh pelosok kabupaten/kota se Papua,” pungkas Gubernur. [ayu/loy]