JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam rangka peringatan HUT TNI ke-73 yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober, yang untuk Tahun 2018 ini secara nasional dipusatkan di Kabupaten Merauke, sejumlah kegiatan social digelar oleh jajaran TNI di Kabupaten Merauke.
Salah satunya adalah melakukan bedah rumah milik para veteran, warakawuri dan pensiunan TNI yang tinggal di Kota Merauke.
Salah satu personil Korem 174/ATW, Serka Agus Suyitno mengungkapkan, bahwa ada 16 rumah yang direhap, setelah melalui proses verifikasi dan masuk kategori rumah tidak layak huni.
Dari pantau PapuaSatu.com, ada rumah papan dan ada rumah semi permanen. Namun semuanya dipasang keramik untuk lantainya, yang sebelumnya adalah tanah dan ada yang berlantai semen namun dalam kondisi rusak parah.
“Untuk rumah yang kita kerjakan adalah bagi warga yang sangat membutuhkan, yaitu rumah-rumah yang tidak layak huni,” ungkap Serka Agus.
Salah satunya adalah rumah yang ditinggali oleh Ny. Blantina Uruk (janda dari Alm. Serka Yan Watiskam, anggota Yonif 753), yang kemudian pindah ke Merauke dan membangun rumah di pinggiran Kota Merauke.
“Karena rumahnya sudah tidak layak huni, maka di HUT TNI ini ada program rehab rumah, kita masukkan dalam program rehab rumah tersebut,” jelasnya.
Dengan mengerahkan 18 personil dari Korem 174/ATW, proses rehab 16 unit rumah berhasil diselesaikan dalam waktu 30 hari.
Tidak banyak yang bias dikatakan Ny. Blantina Uruk atas bantuan rehab rumah yang tidak disangkanya bias memiliki rumah berlantai keramik dan sangat nyaman untuk ditinggalinya, melainkan hanya berterima kasih kepada TNI.
“Terima kasih kepada bapak TNI yang telah membantu dengan membangun rumah saya ini,” ungkap.
Demikian juga yang terungkap dari Levi Sasarari yang merupakan seorang veteran, yang pada Tahun 1960-an terlibat sebagai sukarelawan Dwikora.
Levi Sasarari yang berasal dari Kota Serui dengan didampingi istrinya menceritakan, selama sekitar 5 tahun ia menjadi sukarelawan dan dikirim ke Jakarta pada Tahun 1964. Dan baru kembali ke Papua, tepatnya di Kota Merauke pada Tahun 1969.
Atas jasanya sebagai veteran, Levi mendapat bantuan rumah dari pemerintah di kawasan Jalan Tujuh Waliwali, semasa Pemerintahan Kabupaten Merauke masih dipimpin John Gluba Gebze.
Rumahnya kemudian ditinggali puteranya yang sudah meninggal beberapa waktu lalu, sementara ia tinggal di Perumahan Pemda.
Karena anaknya meningal, menantunya memilih pindah ke Jayapura bersama tiga orang anaknya.
Dan ada satu orang anaknya yang tinggal bersamanya di rumah bantuan pemerintah tersebut, yang kini menjadi sangat bagus dan layak untuk ditinggali.
“Saya berterima kasih atas bantuan bapak-bapak dorang. Jadi saya bersyukur sekali kita masih diperhatikan oleh ABRI (TNI, red),” ungkapnya.[yat]