Di Keerom, Satgas Renovasi Rumah Warga Kurang Mampu

743
Satgas Pamtas saat merenovasi rumah milik Ayub Nasadit, di Jl. Jambu Kampung Wonerojo Keerom Papua

KEEROM, PapuaSatu.com – Selain melaksanakan operasi pengamanan perbatasan RI-PNG, kehadiran Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 121/Macan Kumbang juga melaksanakan pembinaan teritorial (Binter) di wilayah penugasan.

Binter sendiri merupakan kegiatan TNI bersama rakyat secara bahu membahu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat agar terwujud ketahanan wilayah dan kepekaan masyarakat di bidang pertahanan Negara.

Implementasi dari Binter tersebut, pada Selasa (17/7/2018) Satgas membantu merenovasi salah satu rumah warga kurang mampu yang berada di sekitar Pos Komando Taktis (Pos Kotis) di Kampung Wonorejo Keerom Papua.

Yakni rumah milik Ayub Nasadit, di Jl. Jambu Kampung Wonerojo Keerom Papua.

Menurut Ayub, rumah yang telah ditinggalinya selama bertahun-tahun beserta keluarga memang sudah kurang layak untuk ditinggali, namun menurutnya untuk perbaikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

20 orang personel Satgas pun diturunkan untuk merenovasi, dengan kepala tukang Kopda Andarin.

Yakni  dengan membongkar bagian rumah yang sudah rusak parah dan membangunnya kembali dengan tidak merubah bentuk rumah sebelumnya, sesuai dengan keinginan pemiliknya.

Ayub Nasadit pun menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Prajurit Satgas yang telah bersedia membantu merenovasi rumah yang selama ini menjadi tempat tinggalnya beserta keluarga.

“Saya sebenarnya mau memperbaiki rumah ini namun karena kendala biaya terpaksa  saya belum perbaiki,” ungkap Ayub.

Pada kesempatan itu pula Perwira Teritorial (Pater) Satgas Yonif 121/MK Lettu Inf Elias Sinaga mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan teritorial Satgas terhadap warga di sekitar pos-pos perbatasan.

“Kegiatan ini merupakan binter Prajurit Satgas  terhadap warga yang ada di sekitar pos-pos perbatasan dimana masih banyak warga yang ada di sekitar perbatasan yang betul-betul perlu perhatian dari kita semua dan kegiatan seperti ini bukan sampai di sini saja namun akan terus berlanjut sampai akhir penugasan kami di Papua ini,” ujar Elias.[yat]