Pangdam XVII/Cenderawasih Dikukuhkan Jadi Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah

952

WAMENA, PapuaSatu.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George Elnadus Supit dikukuhkan sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah, setelah melalui acara prosesi adat yang dipimpin Kepala Suku Besar Silo Alex Doga, Rabu (26/9/2018).
Pengukuhan tersebut ditandai dengan penyematan mahkota Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah kepada Pangdam XVII/Cenderawasih di Kampung Kimbim, Distrik Kimbim, Kabupaten Jayawijaya.
Acara Prosesi adat pengukuhan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jayawijaya John Richard Banua, Danrem 172/PWY Kolonel Inf J. Binsar Parluhutan Sianipar, Para Pejabat Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih, jajaran Dandim wilayah Kodam XVII/Cenderawasih, Ketua Persit KCK PD XVII/Cenderawasih beserta pengurus, para Ketua LMA, jajaran Kodim, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda serta sekitar 1000 orang warga masyarakat.
Setibanya di lokasi acara di Kampung Kimbim, Mayjen TNI George Elnadus Supit disambut sukacita oleh para kepala suku pegunungan tengah serta masyarakat yang hadir di pinggir jalan.
Prosesi adat yang berlangsung khidmat sebagai ungkapan syukur seluruh masyarakat Pegunungan Tengah atas diangkatnya Pangdam XVII/Cendrrawasih sebagai Kepala Suku Besar mereka, melalui penyematan mahkota adat oleh Alex doga.
Usai mengikuti prosesi adat, Agori Wetipo, Anak Kepala Suku Perang Assologaima membacakan pernyataan sikap mewakili kepala-kepala suku sepengunungan tengah.
Isi pernyataan tersebut yaitu : Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, Siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia, Siap mendukung dan setia kepada Pangdam XVII/Cenderawasih sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah.
Juga berisi , Siap mendukung kebijakan Panglima Kodam XVII/Cen untuk menjaga dan membangun wilayah adat pegunungan tengah, serta Siap mendorong anak cucu untuk menjadikan prajurit TNI dan mengabdi kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Usai pernyataan sikap dibacakan, Kepala Suku Alex Doga memberikan dokumen pernyataan sikap yang dimasukan dalam sebuah tas Noken dan diserahkan kepada Pangdam XVII/Cenderawasih.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI George Elnadus Supit mengatakan, bahwa sebagai pribadi pihaknya menyadari bahwa kepercayaan yang diberikan oleh para kepala suku bukan hanya suatu kehormatan.
“Tetapi juga menjadi tanggung jawab besar buat saya untuk senantiasa menciptakan suasana yang aman dan damai di wilayah pegunungan tengah,” ungkap Pangdam.
Dengan demikian, kata Pangdam, masyarakat pegunungan tengah dapat merasakan program pembangunan yang telah dibuat pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi bahkan dari pemerintah pusat.
“Sebagai Kepala Suku besar, saya mengajak kepada seluruh masyarakat pegunungan tengah untuk selalu mengedepankan nilai-nilai agama, nilai budaya dan adat istiadat serta nilai-nilai kesetaraan dalam menghadapi permasalahan sosial yang timbul di masyarakat,” ajak Pangdam.
Menurut Pangdam, masyarakat Papua sangat dikenal memiliki tingkat toleransi yang tinggi di Negara Indonesia.
“Tentunya sikap ini terbentuk karena pada dasarnya orang-orang Papua taat dalam menjalankan ibadah agama yang mengajarkan kasih terhadap sesama manusia,” ujar Pangdam.
Pangdam meyakini, bahwa jika kita berbuat berdasakan kasih maka potensi konflik yang terjadi akan bisa hilang di tanah Papua ini.
“Mulai sekarang mari kita tinggalkan rasa egois yang hanya mementingkan kepentingan individu atau kelompok. Kita harus mengutamakan kepentingan bersama demi masa depan Papua yang lebih baik,” ajak Pangdam.
Pangdam juga mengajak kepada seluruh suku-suku di Pegunungan Tengah untuk meninggalkan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan permasalahan, karena hanya menimbulkan korban sia-sia dan bahkan dapat menimbulkan rasa dendam yang berkepanjangan serta bertentangan dengan ajaran kasih yang kita anut.
“Saya juga mendorong generasi muda pegunungan tengah untuk mampu meningkatkan sumber daya manusia dengan belajar dan sekolah, sebab dengan pendidikan yang baik, itu adalah kunci keberhasilan dalam suatu masyarakat,” imbaunya.
Dalam acara pengukuhan Pangdam XVII/Cenderawasih sebagai Kepala Suku Besar Pegunungan Tengah, sebanyak 50 ekor babi dikorbankan pada acara adat bakar batu yang kemudian dibagikan kepada tamu undangan serta masyarakat yang hadir saat itu.
Demikian pula di waktu yang sama, Mayjen TNI George Elnadus Supit menyumbangkan 50 ekor anak babi yang diserahkan secara simbolis kepada Kapala Suku Wilayah Silo, Alex Doga sebagai wujud syukur dan perhatian Kodam XVII/Cenderawasih kepada seluruh masyarakat pegunungan tengah.[yat]