Persatuan Agama di Papua Takkan Membiarkan Umat Terpecah Belah

Caption : Suasana Doa dan Buka Puasa Bersama Lintas Agama di salah satu Hotel di Jayapura, Selasa (12/6/2018). Foto : Humas/PapuaSatu.com

JAYAPURA, PapuaSatu.comPanglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI George Elnadus Supit menyatakan, peran  dan persatuan Agama di papua tidak akan membiarkan umat terpecah belah.

Hal ini lantaran tokoh Agama di Papua meletakkan tumpuan dan penecerahan kepada umatnya untuk menjadi sebagai warga Negara yang baik dan menghormati adat Istiadat  serta menjaga persatuan di lingkungannya.

“Saya berharap persatuan Agama di tanah Papua ini benar-benar melahirkan kedamaian. Biarlah diluar sana kedamaian belum terwujud karena masih ada kelompok yang mencederai rasa keamanusiaan dan rasa keadilan hingga menghilangkan nyawa orang, namun kami berharap tidak Papua tidak terjadi hal tersebut,” ungkap Mayjen George dalam sambuutanya pada penutupan doa dan buka puasa bersama dengan tokoh Lintas Agama dalam rangka pilkada damai, di salah satu Hotel Jayapura, Selasa (12/06/2018).

Menurutnya, di dunia manusia tidak ada yang sempurna namun demikian tidak bosan-bosannya memberikan pencerahan sesuai dengan kaidah ajaran dari tiap agama. “Saya meyakini tidak ada agama manapun yang mengajarkan berbuat jelek kepada sesama manusia,” katanya.

Dengan adanya agama maka diharapkan dapat mengurangi kejahatan di muka bumi ini sehingga peran tokoh agama sangat penting dan ini menjadi peran pokok di dunia ini.

“Dalam istilah militer “Tidak ada anak buah yang salah yang salah adalah pemimpinnya” artinya kita sebagai pemimpin bertanggung jawab atas anak buah yang dipimpinnya,” tutur George.

Kata dia, pilkada tinggal beberapa hari dan masih terdapat masalah di sana sini. Dimana ada salah satu Paslon yang dinyatakan oleh hukum tidak lolos seleksi, seharusnya sebagai orang yang beragama harus menerima itu tapi kenyataannya tidak, mereka mengerahkan massa demo yang menyebabkan merugikan masyarakat.

Pada kesempatan itu, George menghimbau kepada para tokoh agama untuk bisa menyampaikan hal ini agar jangan sampai ada tokoh agama yang mengompori sehingga masalah tambah lebar.

“Dengan peran agama pilkada Papua yang panas maka saya yakin tidak ada itu, dengan doa dan puasa saya yakin Tidak akan terjadi itu Tuhan tidak akan membiarkan umatnya terpecah belah,” harapnya. [loy]