JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas gizi untuk Balita di wilayah Perbatasan, Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad bekerja sama dengan Puskesmas Koya Barat mengadakan kegiatan pemberian gizi tambahan kepada balita disertai dengan pengobatan gratis kepada warga RT. 03 RW. 01 Kampung Membramo Telaga, Kel. Koya Timur, Distrik Muara Tami.
Kegiatan pemberian gizi tambahan yang berlangsung selama setengah hari itu, dipimpin langsung oleh salah satu Dokter dari Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad, Letda CKM dr. Seindy Arya, pada Kamis 22 Maret 2018.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pemberian gizi tambahan tersebut yakni Bubur Kacang Hijau dan Biskuit MP ASI. Pihak Satgas sendiri telah menyiapkan 150 bungkus bubur kacang hijau hangat dan dari pihak Puskesmas Koya Barat juga menyiapkan 150 bungkus Biskuit MP ASI.
“Setelah pemberian gizi tambahan untuk Balita, Dokter Satgas memberikan pengumuman kepada warga Kampung Membramo Telaga,” kata Kapendam.
Bagi warga yang sakit bisa menuju ke Gereja GKI Telaga Koya Timur untuk berobat. Kebanyakan dari warga Kampung Telaga mengidap penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), seperti sakit Batuk dan Pilek. Juga sebagian besar dari mereka positif terkena Malaria. Bagi warga yang sudah positif terkena Malaria, dari pihak Puskesmas memberikan Obat Anti Malaria (OAM).
Warga Kampung Membramo Telaga sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Satgas dan Puskesmas Koya Barat. Salah seorang Tokoh Masyarakat Kampung Membramo Telaga, Bapak Yosep Warami berharap bantuan seperti ini akan terus ada karena di Kampung Membrano Telaga ini belum memiliki Posyandu untuk ibu hamil dan balita.
Kepala Puskesmas Koya Barat, Linus mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad yang telah membantu Puskesmas Koya Barat dalam melaksanakan pelayanan Kesehatan di Kampung Membramo Telaga ini.
“Kami masyarakat di kampong Telaga sudah terbantu dalam segi kesehatan, karena kami selama ini tidak pernah ke rumah sakit atau mendaptkan pengobatan karena tidak ada penghasilan tetap. Kami harap ini langkah awal yang dilakukan untuk menggerkaan hati pemerintha membantu masyarakat kami untuk mendapatkan pelayanan,” tukasnya. [pendam/loy]