Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad ‘Bedah Rumah’ Milik Seorang Nenek

747
bedah rumah
bedah rumah

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Mempunyai rumah yang bagus, indah, dan layak huni merupakan impian semua orang. Saat Personel Satgas Pos Ramil Muara Tami melaksanakan patroli kesehatan di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Jayapura minggu lalu, Personel Satgas melihat rumah Nenek Kristina Leba  yang sangat jauh dari kata layak huni.

Atas dasar itulah, Pos Ramil Muara Tami berniat untuk menggelar kegiatan ‘bedah rumah’ atau melakukan perbaikan rumah milik Nenek Kristina.

Satu demi satu bagian rumah Nenek Kristina diperbaiki, mulai dari atap rumah, kayu kayu yang telah lapuk, pintu rumah, sampai dengan tungku dapur tempat Nenek Kristina  memasak juga diperbaiki.

Sebelumnya, rumah Nenek Kristina sendiri 80 persen terbuat dari lembaran lembaran seng yang kondisinya sudah penuh dengan karat dan bocor.

Dalam proses bedah rumah, atap seng yang lama diganti dengan seng yang baru, tiang-tiang rumah yang telah lapuk diganti dengan kayu yang baru, dinding rumah yang terbuat dari seng diganti dengan papan kayu agar rumah lebih sejuk.

Selain itu, juga dilakukan pembuatan dan pengecatan pagar rumah, sehingga terlihat lebih indah.

Personel Satgas membutuhkan waktu 6 hari untuk menyulap rumah tua Nenek Kristina menjadi rumah yang lebih layak huni, dan saat ini pembangunan rumah Nenek Kristina telah selesai 100 persen.

Melihat rumah barunya itu, air mata bahagia mengalir dari mata Nenek  yang telah menginjak usia 71 tahun.

Nenek Kristina tidak menyangka dirinya akan mendapatkan kado terindah dari Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad di usia senjanya.

Walaupun saat ini Nenek Kristina sudah tidak bisa mendengar dan berbicara dengan baik untuk bisa mengungkapkan perasaannya, namun dari air mata yang ia teteskan sudah dapat mengungkapkan perasaan hatinya saat ini.

“Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad menyadari bahwa rumah baru Nenek Kristina  masih jauh dari kata mewah, karena dibangun dari bahan yang sederhana. Namun setidaknya bisa membantu mengurangi kesusahan yang dialami Nenek Kristina,” ungkap Dansatgas.

Dansatgas 501 Kostrad  Letkol Inf Eko Antoni Chandra juga berharap bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk Masyarakat Kampung Skouw Mabo.

“Karena Satgas percaya, apabila kita membantu meringankan beban/urusan orang lain, makan Tuhan YME juga akan membantu meringankan beban/urusan kita,” tuturnya.[yat]