Tidak Ada Kuota Khusus Dalam Perekrutan Prajurit TNI Jalur Regular

1453
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Tidak ada kuota khusus dalam perekrutan prajurit TNI jalur regular. Demikian penegasan Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring saat ditemui wartawan di Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (21/11/2018).

“Kalau reguler itu equal. Mau dia OAP, mau dia Madura, mau dia orang Buton, Bima, Sulawesi, itu sama (equal). Standar ukurannya sama, yaitu syarat administrasinya ada, syarat psikologinya ada, syarat mental ideologinya ada,” ungkapnya.

Dikatakan, selain jalur regular, khusus di Papua, ada lagi penerimaan dengan jalur khusus putera-puteri asli (OAP) asal pedalaman Papua.

“Perekrutan menjadi prajurit TNI itu ada dua jalur, pertama ada jalur khusus yang diutamakan dari pedalaman. Seperti OAP dari Sentani, itu tidak masuk dari pedalaman,” jelasnya.

Dikatakan pangdam, bahwa untuk perekrutan khusus OAP dari pedalaman, syaratnya tidak sedang menderita penyakit yang fatal.

“Asal dia tidak fatal sekali dia bisa lolos. Misalnya hepatitis, ginjal, buta warna, itu tidak boleh,” ujar Pangdam.

Dan untuk perekrutan jalur khusus tersebut, terdapat 18 calon bintara TNI yang sedang menjalani program atau seleksi di Rundam XVII/Cenderawasih, di Ifar Gunung, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Dalam memaksimalkan jumlah OAP yang bias direkrut untuk menjadi prajurit TNI, pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan jajaran hingga Koramil-Koramil terus mensosialisasikan maupun melakukan pembinaan.[yat]