Pangdam Pimpin Upacara Pembukaan Diktuba dan Dikmata Gelombang I TNI-AD TA 2019

1325
Caption : Pangdam XVII/Cenderawasih ketika memimpin Upacara Pembukaan Diktuba dan Dikmata Gelombang I TNI-AD TA 2019, Senin (22/04/2019). Foto : Pendam XVII/Cenderawasih
Caption : Pangdam XVII/Cenderawasih ketika memimpin Upacara Pembukaan Diktuba dan Dikmata Gelombang I TNI-AD TA 2019, Senin (22/04/2019). Foto : Pendam XVII/Cenderawasih

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, S.I.P., memimpin langsung upacara pembukaan pembentukan Bintara TNI AD (Diktukba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Gelombang I TNI AD TA 2019, di Lapangan Pancasila Rindam XVII/Cenderawasih, pada Senin (22/04/2019).

Pembukaan pembentukan Bintara TNI-AD ini disaksikan langsung oleh Kasdam XVII/Cenderawasih, Irdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Danrindam XVII/Cenderawasih, para Asisten Kasdam dan para Kabalakdam XVII/Cenderawasih dengan di dikuti sebanyak 1237 orang Bintara TNI-AD.

Dalam amanatnya Pangdam XVII/Cenderawasih mengucapkan selamat kepada para siswa Diktukba dan siswa Dikmata yang telah melewati beberapa tahapan penyeleksian sehingga dapat lulus dan lolos seleksi secara obyektif, ketat dan transparan.

Pangdam menekankan kepada para sisiwa agar menjadi Bintara dan Tamtama TNI AD agar memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga.

Lanjut dia, dengan mengikuti pendidikan dan pembelajaran dasar militer yang senantiasa berpegang teguh pada Norma-norma keprajuritan.

“Bagi siswa diktukba kalian tidak hanya merubah setatus dari Tamtama menjadi Bintara, melainkan tugas dan tanggung jawab yang semakin besar terhadap Bangsa dan Negara,” tekan Pangdam.

Dikatakannya, siswa Tamtama, pendidikan yang akan dihadapi ke depan adalam pendidikan pertama yang akan membentuk menjadi Tamtama TNI AD, yang memiliki jasmani yang prima, memahami dasar militer dan memiliki jiwa Ksatria sebagai prajurit Sapta Marga.

Untuk itu, Jenderal Bintang dua ini menghimbau kepada para siswa Diktukba dan Dikmata agar menghindari pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun dalam melaksanakan pendidikan. “Manfaatkan sarana dan prasarana yang ada di lembaga pendidikan ini untuk belajar dan berlatih,” ungkapnya. [pendam/loy]