Dilarang Main HP, Bocah 13 Tahun Gantung Diri

2398
Olah TKP bunuh diri di Jalan Kuda Mati, Gang Kewa, Kabupaten Merauke

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Diduga gara-gara dilarang main hand phone (HP) Fransisko Yohanis Amote (13) nekat gantung diri dengan kabel bekas TV Kabel, Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 23.00 WIT.

Fransisko Yohanis Amote (13) yang tinggal bersama keluarga di Jalan Kuda Mati, Gang Kewa, Kabupaten Merauke ditemukan ibunya Olivia Guyop (45) di samping kanan rumah dengan leher terikat kabel.

Pihak kepolisian dari Polres Merauke yang mendapat laporan atas kasus tersebut, langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit dan melakukan olah TKP.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut.

“Dari pemeriksaan saksi-saksi yang masih keluarga korban, bahwa kasusnya berawal sekitar pukul 18.30 WIT korban Fransisko Yohanis Amote (13) sementara lagi makan malam. Saat itu saksi (kakak perempuan korban) memberitahukan kepada ibu korban bahwa korban ada main HP dan mengirim SMS sembarangan,” ceritanya.

Mendengar laporan dari Yufensia (kakak perempuan korban),  ibu korban langsung melarang korban main/pegang HP lagi. Pada saat kakak korban menyerahkan HP kepada ibunya, setelah dilihat memang tidak ada SMS apa-apa di dalam HP tersebut.

“Dan pada saat ibu korban melihat ke tempat korban ternyata korban sudah tidak ada dan meninggalkan piring yang masih ada makanan yang tidak dimakan. Kemudian saat itu ibu korban memanggil korban namun korban tidak menjawab,” lanjutnya.

Karena hingga sekitar pukul 20.30 WIT korban belum juga pulang, ibu korban keluar rumah untuk mencari korban, namun tida ditemukan, sehingga ibu korban kembali pulang.

Namun hingga pukul 21.30 wit korban belum juga pulang sehingga ibu korban kembali mencari korban, dan pada pukul 23.00 WIT korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tergantung dengan leher terlilit kabel bekas TV kabel di samping rumah.

“Atas kejadian tersebut ibu korban melapor ke keluarganya dan selanjutnya melapor ke SPKT Polres Merauke,” ungkapnya.[yat]