JAYAPURA, PapuaSatu.com – 8 jurnalis dinyatakan lulus, sedangkan 2 peserta dinyatakan lulus dengan catatan pada Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) TV yang pertama digelar IJTI Papua yang berlangsung di Hotel Grand Abe sejak 24 agustus 2018 dan resmi ditutup Minggu (26/03).
Ketua Tim Penguji UKJ TV, Rahmat Hidayat menyebut bahwa dua yang lulus dengan catatan tetap lulus, namun ada beberapa perbaikan yang harus dilengkapi.
“Kami tim penguji nyatakan semuanya lulus dan kedepan IJTI Papua kiranya terus melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan kompetensi wartawan TV di Papua,” tuturnya.
Ketua Panitia UKJ, Andre Kirwell mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan UKJ TV IJTI Papua ini harusnya 12 jurnalis TV yang ikut, namun pada hari H hanya 10 yang ikut, karena dua jurnalis berhalangan hadir.
“Harusnya ada 12 orang jurnalis namun satu jurnalis tidak mendapat rekomendasi dan satunya tidak hadir dalam hari ujian,” ungkap Jurnalis CNN ini.
Ketua IJTI Papua, Meirto Tangkepayung yang didampingi Sekjen Riyanto Nay mengatakan, kedepan IJTI Papua akan terus melakukan kegiatan peningkatan jurnalis TV, baik dalam bentuk workshop atau UKJ di Papua.
“Kami IJTI Papua punya komitmen besar dalam peningkatan kompetensi wartawan TV di Papua, oleh sebab itu kegiatan seperti ini tak hanya sampai disini saja, dimana kami kedepan akan terus menggandeng semua pihak yang telah bekerja sama dengan kami untuk terus menggelar kegiatan yang intinya meningkatkan kompetensi jurnalis di Papua,” tegasnya.
Meirto Juga berterima kasih kepada seluruh pihak dan sponsor yang telah membantu terselenggaranya UKJ TV IJTI Papua ini dan berharap kedepan agar kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan tak hanya IJTI saja namun organisasi lainnya yang ada di Papua.[yat]