Caption Foto : Wartawan Media Cetak dan Online di Kota Jayapura bernama, Ridwan Cholid Abubakar saat melakukan Visum di RS Marthen Indey, Minggu (5/11/2017) malam. (Ist/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – seorang wartawan media cetak dan media Online bernama, Ridwan Cholid Abubakar alias Ali dianiaya oleh oknum TNI, pada Minggu (5/11/2017) malam sekira pukul 22.00 WIT.
Ai nama akrabnya ini dianiaya oleh pelaku yang diketahui berininsial TK karena dituding sebagai pemakai Narkoba “ Dikira pemakai narkoba Ai dipukul oknum TNI AD….oknum tersebut mau membawa ke Polda. Namun saat ditanya kerja apa Ai menjawab wartawan Ai dipukul. Wajah pemukul Ai kenal, kini hendak buat laporan polisi,” singkat pimpinan Redaksi Wartaplus, Robert Vanwi saat kejadian.
Vanwi menegaskan, tuduhan bahwa Cholid pemakai disertai pelaku atas nama TK merupakan citra yang buruk bagi seorang oknum TNI apalagi diduga dalam keadaan mabuk karena dipengaruhi minuman keras.
“Walaupun tak berdinas harusnya ia menjaga korps yang disebut lahir dari rakyat. Citra ini harus dimaknai dan dijiwai benar. Apabila di diduga abis miras dan melakukan hal itu, ini adalah hal tak terpuji, ini berarti ada kegagalan pembinaan oleh pimpinannya,” tegas Robert dalam group.
Tindakan yang dilakukan oleh okntum TNI ini, Robert meminta tindakan tegas dari Pangdam XVII/Cenderawasih kepada anggotanya, dengan semana-mena melakukan penganiayaan terhadap wartawan dengan tudingan korban (AI) adalah pemakai narkoba.
“ kata kesatria pelindung rakyat namun memukul rakyatnya sendiri kurang elok. Kami minta diproses, agar tak memalukan dirinya beserta korps tempat dia mengabdi untuk negara dan rakyat,” tukasnya.
Kasus ini, korban (AI) lebih dulu dilaporkan ke Polres Jayapura Kota. Namun karena pelaku merupakan Oknum TNI sehingga diarahkan untuk dilaporkan ke POMDAM XVII/Cenderawasih sekaligus melakukan visum At Revertum atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
Sementara itu, berdasarkan kronologis yang diceritakan Ai, sebelum kejadian dirinya sedang meminta tolong salah satu temannya untuk membelikan air galon yang akan di kompleks Argapura Bawah.
Setelah meminta tolong temannya tersebut, dirinya kemudian menunggu di depan sebuah Gereja yang juga berada di Kompleks Argapura Bawah. Tak lama kemudian, saat sedang menunggu temannya itu, Oknum TNI berinisial TK tersebut yang diketahui dalam keadaan mabuk lantas memberhentikan sepeda motornya lalu menghampiri dirinya.
“Posisi itu pas saya lagi tunggu kaka kompleks yang saya minta tolong belikan air galon, karena saya mau buat susunya anak saya. Jadi saya tunggu kaka itu di depan Gereja GKI di kompleks situ,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ai yang juga mengenal oknum tersebut, lantas kaget saat tangannya dipegang dan dituding sebagai pengguna Narkoba. Karena dituding seperti itu, dirinya merasa tidak terima dan tetap ngotot menyebut dirinya bukan pengguna narkoba. Tapi si oknum tersebut juga tetap menuding dan akhirnya memukul dirinya.
“Dia berhentikan motor terus pegang tangan saya, karena tangan saya keringat dia bilang saya pemakai narkoba. Tapi saya ngotot saya bilang saya bukan pemakai narkoba. Lalu dia tanya ko kerja apa? Saya bilang saya wartawan. Disitulah dia tarik jaket saya sehingga ada luka gores dileher saya dan dia pukul saya berapa kali,” jelas Ai.
Ai menjelaskan, setelah memukul, oknum tersebut lantas mengancam akan membawa dirinya ke Polda dan akan menelpon pihak yang berwajib, lalu karena merasa tidak terima dengan ulah oknum tersebut.
Ai bergegas lari ke rumah orang tuanya yang juga berada di sekitar kompleks tersebut, dan mengambil kendaraannya lalu menuju ke Kantor Polres Jayapura Kota untuk membuat laporan polisi. (nius)