JAYAPURA,PapuaSatu.com – Aksi jambret yang belakangan ini marak di Kota Jayapura, mengundang keprihatinan Ketua Pokja Agama Majelis Rakyat Papua (MRP), Yoel Luiz Mulait, SH.
Pasalnya, aksi kejahatan yang rata-rata korbannya kaum perempuan ini, sudah sangat meresahkan, termasuk jemaat Tuhan yang beribadah pagi hari. Sementara pelakunya tetap bebas berkeliaran.
Menjaga Kamtibmas katanya, memang tugas kita semua, namun yang paling bertanggung jawab sesuai tupoksinya adalah polisi.
Untuk itu, dalam memerangi aksi jambret ini, polisi harus meningkatkan patroli rutin di jalan-jalan, apalagi di daerah-daerah yang rawan aksi kejahatan. Kehadiran polisi ditempat itu dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat, dan bagi pelaku akan takut melakukan aksinya.
Dikatakan, Polisi jangan datang hanya setelah peristiwa terjadi, namun jauh lebih penting mencegah yaitu mengintensifkan patroli rutin di jalan-jalan.
“yang kita lihat selama ini, polisi baru terlihat setelah jatuh korban, mestinya patroli ditingkatkan. Kalau perlu ada jadwal patroli rutin membatasi ruang gerak pelaku,” katanya saat ditemui di Kantor MRP, Senin (27/8).
Ia mencontohkan di Negara Singapura, disana polisi patroli dengan pakai sepeda di jalan-jalan. “Polisi kita ada motor patroli, kenapa itu tidak dimaksimalkan,” katanya.
Bahkan ia berharap pemberantasan kasus jambret ini jadi ‘PR’ utama Kapolda Papua baru, Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin,M.Si. Aksi jambret ini sudah jadi kejahatan yang serius, jika selama hanya ada di kota-kota besar, sekarang sudah marak di Papua.
Selain polisi harus tingkatkan patroli, tak kalah pentingnya adalah penertiban peredaran Miras, sebagai pemicu kejahatan nomor satu di Papua. Di Kota Jayapura ini masih banyak orang mabuk, karena gampangnya mendapatkan Miras.
Dikatakan,Walikota Jayapura sebagai pihak yang bertanggung jawab harus punya komitmen menertibkan ijin peredaran Miras di Kota Jayapura. Stop jadikan Miras alas an penyumbang PAD Kota Jayapura, tanpa mempertimbangkan dampak buruknya kepada masyarakat. “ Untuk masalah Miras ini, kami dari MRP rencana akan panggil Walikota Jayapura,” katanya. [sn/sony]