Danrem 174/ATW, Asep Setia Gunawan saat mengunjungi korban Konflik antar nelayan di Timika. Foto : Istimewa
TIMIKA, PapuaSatu.com – Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan didampingi Kasi Intel Korem 174/ATW Kolonel Inf Ayub Akbar dan Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Windarto mengunjungi kediaman Almarhum Theodorus Cakakem di Kampung Asmat Pomako korban meninggal akibat tertembak saat terjadinya pertikaian antar nelayan di Pomako pada 9/8 kemaren. Sekitar pukul 15.57 WIT, Danrem beserta rombongan tiba dirumah duka dan disambut keluarga korban dan tokoh masyarakat Asmat
Pada kesempatan tersebut Asep menyampaikan bahwa dirinya datang langsung dari Merauke ke Timika untuk menyampaikan rasa belasungkawa yang sangat mendalam mewakili institusi TNI AD. “ Kejadian ini tidak kita inginkan bersama dan ada anggota TNI juga yang menjadi korban dalam kejadian tersebut,” jelasnya.
Jenderal berbintang satu ini berharap pihak keluarga korban dapat berbesar hati dan secara bersama mengajak mendinginkan suasana jangan sampai ada pihak lain yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan lain.
Sebagai bentuk simpati kepada keluarga korban Brigjen Asep juga memberikan bantuan kepada keluarga korban yang diterima langsung oleh keluarga diwakili Adam Shir. Asep berharap agar pihak keluarga dapat menerima bantuan yang diberikan dan akan melihat apa yang diperlukan dalam kegiatan doa yang akan dilaksanakan.
Tak lupa Asep mengajak semua yang hadir mendoakan almarhum dan yang luka agar segera sembuh serta menjaga situasi yang kondusif bersama sama.
Sementara itu akibat kerusuhan antar Kelompok Nelayan di Pomako Timika pada 9 Agustus 2017 kemarin, juga mengakibatkan Dua orang Prajurit TNI terluka a.n Serka Yusuf luka bacok di kepala saat bergumul dan dikeroyok massa sehingga terpaksa Ybs mengeluarkan tembakan dan Kopda Andi. Adapun Kopda Andi bernasib lebih buruk dari yang dialami oleh atasannya. Dia menderita luka bacok di kepala, luka sabet di lengan dan luka di punggung akibat tusukan tombak.
Menurut Diagnosa dokter yang merawat di RSUD Timika Kopda Andi berpotensi mengalami cacat seumur hidup lumpuh total karena akibat luka tusuk di punggung telah merusak beberapa saraf tertentu hingga saat ini kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Untuk mendapat perawatan medis yang lebih baik rencana hari ini Kopda Andi akan dievakuasi ke Surabaya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (Abe)