Di Manokwari, THM Lebih Banyak Setor Pajak ke Pihak Keamanan

924

Demas Mandacan : Saya ini bingung, pengusaha karaoke lebih pilih bayar keamanan daripada bayar pajak…



MANOKWARI, PapuaSatu.com -Bupati Kabupaten Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengaku bingung dengan pajak Tempat Hiburan Malam (THM), khususnya tempat karaoke yang lebih banyak disetor ke pihak keamanan dari pada masuk ke kas Daerah, hal ini membuat bupati ingin mencabut ijin tempat usaha karaoke.
“Saya ini bingung pengusaha karaoke ini bayar ke keamanan kah bayar ke pemda, ternyata pengusaha karoke membayar ke keamanan itu lebih besar dari pada bayar ke pemda (Pajak Daerah red) macam terbalik sekali, kalau begitu berarti saya cabut ijin saja,” Kata Bupati Demas Paulus Mandacan saat bertemu pengusaha Karaoke di Gedung Sasanan Karya Kantor Bupati, Manokwari, Provinsi Papua Barat, Senin (18/9).
Hal ini kemudian diakui oleh hampir seluruh pengusaha karoke yang hadir dalam pertemuan Perdana Pemda dengan pengusaha karoke sejak Demas menjabat sebagai bupati.
Untuk itu, Demas meminta agar ada keseimbangan dalam pembayaran pajak serta ijin-ijin usaha tempat hiburan malam sebab dengan pajak tersebut bisa dapat membangun Daerah ini.
“Harus seimbang lah, kita kan mau membangun Daerah juga, kalau keamanan paling dorang jaga-jaga orang-orang itu saja “ ujar Mandacan.
Selain itu kata Bupati, pihaknya dalam melakukan sidak Miras di tempat Karoke pernah melibatkan Polisi namun tidak pernah menemukan Miras saat sidak hal ini berbeda ketika dirinya sendiri yang melakukan sidak dia bahkan menemukan Miras di beberapa tempat hiburan malam
“Saya kasih tau saya jalan tidak akan sama-sama polisi , pernah saya coba saat sidak dengan polisi miras semua hilang tapi begitu saya sendiri masuk dapat minuman semua di tempat karoke, jadi sekarang saya tidak pakai polisi kalau saya turun sidak,”tegas Bupati dihadapan pengusaha Karoke
Dikatakannya, apabila menggandeng Polisi saat melakukan sidak Miras di tempat Karaoke diduga informasi selalu bocor sehingga hasil tidak ditemukan karena menurutnya, pemilik karaoke keburu menyimpan Minuman keras sebab mendengar ada Sidak.
Saat ini Bupati sedang menyiapkan Satuan polisi Pamong Praja, pihaknya akan menyeleksi Satpol yang tidak mengkonsumsi miras hal ini agar mengantisipasi kebocoran informasi atau proses main mata saat bertugas mengawasi Miras di lapangan.
Sementara Kapolres Manokwari AKBP.Cristian Rony Putra saat dikonfirmasi terkait hal ini menyebut pihaknya tidak pernah menerima apapun terutama uang dari pengusaha karoke atau siapapun dia bahkan meminta diperjelas siapa oknum polisi yang dimaksud
“Saya tidak pernah menerima sesuatu dari pengusaha karoke, coba ditanya lagi pihak keamanan yang mana,”Ujar Kapolres AKBP.Cristian Rony Putra saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp Senin (18/9) semalam.
Kapolres menyebut dirinya tidak mau berpolemik dan tidak ingin dibenturkan dengan Bupati terkait hal ini.
Selain itu Kapolres juga meminta agar ditanyakan kembali ke Pengusaha Karaoke bahkan kalau perlu dipertemukan antara dia dengan Pengusaha Karaoke. Kapolres juga menegaskan bahwa tidak pernah menerima apapun dari pihak pengusaha karaoke. (free/Abe)