Dispora Keerom Penyuluhan Narkoba Bagi Pemuda Perbatasan

1879

Caption  Foto – Kepala Bidang Pemuda Oktovianus Gusbager saat berfoto bersama berfoto bersama para pemuda di Kampung Skofro usai mengikuti penyuluhan Narkoba, Rabu (22/11). (Rahayu/PapuaSatu.com)

KEEROM,PapuaSatu.comRawannya peredaran narkoba di wilayah perbatasan, mendapatperhatian serius dari Pemda Kabupaten Keerom. Untuk itu, melalui Dinas Pemuda dan Olahraganya Pemda Keerom melakukan penyuluhan pencegahan dan penggunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda di Kabupaten Keerom.

Penyuluhan ini dipusatkan di Kampung Skofro Distrik Arso Timur, Senin (20/11) sampai Rabu (22/11).  Kampung Skofro merupakan  berbatasan langsung dengan Papau New Gunea (PNG).

Selain pemuda di Kampung Skofro juga dihadari para pemuda dari beberapa Kampung yaitu Kampung Kibay, Kampung Pikere, Kampung Pitewi, Kampung Kriku, Kampung Amio dan Kampung Sangke.

Menariknya lagi pada penyuluhan Narkoba juga dihadiri sekitar 20 pemuda dari Kampung Skoutyaow, yang dibawa oleh Kepala Kampung sendiri yaitu Manese Pieger untuk mendegarkan penyuluhan tentang Narkoba.

Demikian dikatakan Kapala Bidang Pemuda Kabupaten Keerom Oktovianus Gusbager kepada wartawan saat ditemui di Kantor Bupati Keerom, Rabu (23/11) kemarin.

“ Jadi pada penyuluhan Narkoba yang kami laksanakan sebanyak 7 Kampung perwakilan pemuda yang hadir. Bahkan ada perwakilan dari pemuda PNG dari Kampung Skotyauw ikut menghadiri penyuluhan tersebut,”ujar Oktovianus Gusbeger.

Menurut Oktovianus Gusbager, dilaksanaknya penyuluhan tentang Narkoba di Kampung Skofro kerana Kampung Skofro salah satu dari pintu utama masuknya Narkoba jensis Ganja dan lalu linta tradisional masih menggunakan pintu Skofro.

Bahkan Skofro masih banyak jalan- jalan tikus yang bisa memudahkan Narkoba jenis Ganja bisa masuk ke Keerom.  Mereka mengundang Kepala Kampung Skotyauw dan para pemudanya untuk mendegarkan penjelasan dan pada saat itulah para pemuda Skotyauw baru mengerti bahwa di Indonesia tidak diberikan kebebasan untuk menaman Pohon Ganja, apalagi menggunakan, pengedar maupun pengguna.

“Dan itu langsung dijelaskan oleh Kapolsek Arso Timur Amir Mahmud tentang resiko- resiko hokum apabila menggunakan Narkoba, mengedar maupun menanam Pohon Ganja diwilayah Indonesia. Barulah para pemuda yang tinggal di Skotyauw mengerti dan sepakat untuk melakukan sosialisasi diwilayah mereka,”jelasnya.

Ditambahkan, kegiatan penyuluhan Narkoba merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunya dilaksanakan oleh Bidang Pemuda Dispora Kabupaten Keerom, agar masyarakat khususnya para pemuda di Keerom bisa mengerti apa itu Narkoba. (rhy/ds)