JAYAPURA, PapuaSatu.com – Anggota Komisi I DPR Papua, bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM, Laurenzus Kadepa meminta kepada pemilik Freeport Indonesia untuk bertanggungjawab atas penembakan yang terjadi di Tembagapura, kabupaten Mimika-Papua selama ini.
“ pihak Freeport harus bertanggungjawab, karena penembakan yang terjadi disana banyak mengorbankan rakyat tanpa berdosa. Bahkan sejak kehadiran Freeport, rakyat terus jadi korban,” tegas Laurenzus kepada PapuaSatu.com via selulernya, Sabtu (4/11/2017) pagi.
Laurenzus menegaskan, pihak Freeport harus membuka diri untuk membicarakan keselamatan semua pihak yang ada di Tembagpura dan secara umum di kabupaten Mimika yang selama ini terus terjadi penembakan hingga mengakibatkan banyak masyarakat yang jadi korban, termasuk dri pihak aparat dan TPN/OPM sendiri.
“ Freeport harus punya niat mencari solusi terbaik untuk menghentikan kemungkinan akan bertambah lagi korban jiwa baik dipihak TNI/Polri maupun TPN/OPM dan juga kepada rakyat sipil,” tekan Laurenzus.
Politisi Partai NasDem ini mengemukakan, kehadiran Freeport yang selalu mengeruk harta kekayaan di Papua kini pertanyaan besar. Tanda Tanya ini telah menghancurkan kehidupan bagi warga negara Indonesia di Papua. Hidup saling bermusuhan, pertikaian antar kelompok kepentingan meningkat, serta Pembunuhan terus terjadi.
“ kalau saja tidak ada freeport di Papua yang selama mengeruk harta kekayaan oprang asli Papua, maka saya yakin antara TPN OPM dan TNI/Polri tak ada permusuhan. Bahkan, korban tidak akan berjatuhan seperti terjadi baru-baru ini,” pungkasnya. (nius)