Caption Foto : Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo bersama Sekda dan DPRD Tolikara saat memantau lokasi pembangunan jembatan dan jalan di distrik Bokondini, kabupaten Tolikara, Kamis (10/11/2017). (Nius/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Diawal kepemimpinan Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo SE.M.Si pada periode kedua melakukan kunjungan kerja pertamanya di wilayah pembangunan empat, di distrik Bokondini yang membawahi lima distrik lainnya.
Kunjungannya yang berlangsung, pada Kamis (9/11/2017) didampingi Sekda Kabupaten Tolikara, Panus Kogoya Ketua I DPRD Tolikara, Epius Obama Tabi, Ketua II Yotham R Wonda, Kepala Dinas Sosial Wemban Kogoya ini meninjau langsung lokasi pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, perumahan Rakyat dan Perkantoran.

Kepada PapuaSatu.com, Bupati Usman mengatakan, dirinya datang melakukan kunjungan pertama di distrik Bokondini ini untuk memantai langsung bagaimana proses pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, perumahan rakyat, kantor pemerintahaan dan fasilitas umum lainnya.
“Proyek pembangunan di Distrik Bokondini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tolikara dan juga Pemerintah Kabupaten Provinsi Papua dengan total anggaran Rp 80 milyar lebih, yang didalam pembangunan jalan, jembatan dan fasilitas perkantoran,” katanya.
Iapun mengakui bahwa sejak dirinya dilantik sebagai Bupati bersama Wakilnya Dinus Wanimbo belum bisa berkantor di Kota Karubaga sebagai ibu kota Kabupaten Tolikara mengingat terjadi proses pemalangan trans jalan Wamena-Tolikara oleh sekelompok masyarakat.
Dalam kepemimpinan pada periode kedua ini, Bupati Usman G Wanimbo terus berupaya melakukan rekonsiliasi secara persuasif. Namun sambil menunggu rekonsialisasi, dirinya mempunyai ininsiatif untuk datang ke Distrik Bokondini guna mengecek langsung proses pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah. “Saya datang kesini karena ada kegiatana-kegiatan yang sedang dikerjakan,”ujarnya.
Dalam kunjungan itu, Bupati Usman G Wanimbo mengakui telah mengecek semua proses pembangunan, baik Jembatan yang dibangun, pembangunan perumahan rakyat, polsek dan kantor koordinasi pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Tolikara.
“Kami mendesak kepada pengusaha yang mengerjakan semua proyek pembangunan di Bokondini seperti, rumah, jembatan, kantor dan fasilitas yang memungkin peserta kongres bisa tinggal di Bokondini nanti,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua II DPRD kabupaten Tolikara, Yotham R Wonda memberikan apresiasi kepada Bupati dan jajarannya yang telah mempercepat pembangunan khusus di wilayah empat yang meliputi lima distrik.
Percepatan yang dilakukan, kata dia, juga bertepatan terhadap pelaksanaan Kongres GIDI di Bkondindi yang akan berlangsung pada Bulan November 2018 mendatang.
Menurutnya, ada beberap sumber anggaran di wilayah Bokondini yang sedang melaksanakan pembangunan sehingga diharapkan bagi setiap proyek pembangunan harus ada papan Nama.
“Harus jelas supaya masyarakat tau proyek siapa pembangunan ini. Itu bisa dipilah-pilah, jangan sampai masyarakat menilai bahwa proyek pembangunan di Bokondini ditangani oleh Pemerintah tertentu,”ujarnya.
Menurutnya, pembangunan di Bokondini ini ada tiga pemerintahan, yakni Pemerintah Kabupaten Tolikara, pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah dan Pemerintah Provinsi Papua. “Harus ada papan nama semua proyek, baik jembatan, gedung perumahan. Karena proses pembangunan yang dilakukan akan terus dilakukan pengawasan setiap saat,”ujarnya. (nius)