Jelang PON 2020, Suwarno : KONI Papua Barat Jangan Tidur Terus…

1641
Gubernur  Papua Barat, Dominggus Mandacan, Mantan Ketum KONI PB dan Wakil Ketua KONI Pusat usai buka Musyawarah pemilihan pengurus KONI Papua Barat priode 2017-2022. Foto : Free/PapuaSatu.com


MANOKWARI, PapuaSatu.com – Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Suwarno meminta agar KONI Papua Barat agar lebih aktif untuk mempersiapkan atlet yang akan dibawa ke PON 2020 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya dalam Musyawarah Olahraga pemilihan pengurus KONI Papua Barat priode 2017-2022, di Hotel Aston-Niu, Manokwari, Papua Barat, Jumat (22/9).

Dalam sambutanya, ia juga mengatakan, dengan adanya Musyawarah Kepengurusan KONI yang baru, dapat bekerja lebih maksimal untuk mempersiapkan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX di Provinsi Papua.

Pasalnya, sesuai laporan mantan Ketua Umun KONI Papua Barat, Abraham O. Atururi setelah PON Jawa Timur lalu, KONI Papua Barat belum melakukan persiapan apapun.

“Padahal provinsi lain sudah melakukan persiapan termasuk KONI Papua setelah PON lalu. Sedangkan Papua Barat sampai sekarang kelihatannya masih tidur,”kata Suwarno.

Untuk itu, dirinya berharap kepadan kepengurusan yang baru, dalam hal ini KONI Papua Barat untuk segera melakukan persiapkan cabang-cabang olahraga setelah Musyawarah tersebut.

“Harus ada persiapan yang matang, sehingga Papua Barat juga bisa meraih prestasi yang baik di PON mendatang. Jangan tidur terus,”tegas Suwarno.

Disamping itu, Suwarno mengemukakan dalam kepengurus baru nanti, KONI dan Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang olahraga untuk dapat melakukan penjaringan atler-atlet di Kabupaten dan Kota se-Papua Barat.

“Teruma di cabang-cabang olahraga karakter seperti Dayung, Tinju, Sepakbola, Panahan, Gulat, dan lain sebagainya. Karena anak-anak Papua ini kebanyakan prestasi mereka ada di cabor-cabor tetsebut,”kata Suwarno.

Selain itu, sebut Suwarno, akibat kurang adanya pembinaa para atlet-atlet Papua ini keluar bergabung dengan provinsi lain. Sehingga, para atlet Papua tersebut yang sering menjadi saingan bagi atlet Papua dari Provinsi Papua Barat dan Papua.

“Jadi, saya harapkan kepengurusan baru ini dapat melakukan penjaringan atlet dan terus melakukan pembinaan atlet di masing-masing Kabupaten dan Kota,”pungkas Wakil Ketua KONI Pusat. (Free/Abe)