Kapolda Perintahkan Pengamanan Pilkada Tak Boleh Gunakan Peluru Tajam

581

JAYAPURA, PapuaSatu.comKepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Pol. Drs. Boy Rafli Amar memerintahkan kepada anggota untuk tidak menggunakan senjata peluru tajam pada saat pengamanan Pilgub dan  Pilbub 2018 mendatang.

“ dalam pelaksanaan pengamanan pilkada kita tidak menggunakan peluru tajam dan tidak  berdampak adanya korban jiwa, karena jika muncul korban kita akan membutuhkan tenaga extra untuk menyelesaikan masalah,” tegas Kapolda Papua dalam Rapat Koordinasi TNI-Polri di Aula Rastra Samara Mapolda Papua, Juma’at (9/2/2018).

Ia menegaskan, peluru tajam bisa digunakan apabila ada ancaman dari kelompok-kelompok seperti Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang bisa mengancam masyarakat umum maupun  anggota.

Dalam membubarkan masa, imbau Kapolda, anggota dapat menggunakan gas air mata dan peluru hampa untuk memberi efek terapi kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat bisa bubar.

Pada kesempatan itu, mantan Kadiv Humas Polri ini meminta kepada Pangdam XVII/Cenderwasih, Mayjen TNI Geor Elnadus Supit, untuk membantu kelancaran setiap pelaksanaan tahapan pilkada seprti pengamanan di kantor KPU, Bawaslu, DPRP untuk paslon yang incamben.

“Contohnya di Kabupaten Jayawijaya protes di kantor Bupati karena pasangan calon Jhon Banua di tuduh bukan asli orang Papua, sedangkan dia asli orang Serui dan Serui adalah Papua, mereka menganggap bukan asli orang Wamena sehingga di permasalahankan dan seolah-olah menggagalkan orang asli Papua untuk mencalonkan diri,” katanya.

Menurutnya, Masa yang protes merupakan masa dari pasangan calon tidak lolos verifikasi yaitu simpatisan Gerindra dan Hanura sedangkan kedua partai tersebut adalah masih mengalami konflik terkait kepemimpinan partai di pusat.

Calon tunggal di Kabupaten Jayawijaya, lanjut  Kapolda, di anggap tidak menimbulkan masalah justru akan menimbulkan konflik karena ada pasangan calon yang tidak lolos untuk mencegah pencoblosan lebih dari 50%.

“ jika kita tidak melumpuhkan masa maka kita yg akan dilumpuhkan, untuk itu tingkatkan solidaritas TNI – Polri sehingga tidak akan ada celah bagi orang yang hendak mengganggu keamanan di daerah ini,” pungkasnya. [loy]