MANOKWARI, PapuaSatu.com – Guna mengklarifikasi pemberitaan terkait Tempat Hiburan Malam (THM) di Manokwari banyak setor pajak ke pihak keamanan, Kapolres, Manokwari, AKBP Christian Roni Putra bertemu Bupati Kabupaten Manokwari, Demas Paulus Mandacan, Rabu (20/9).
Kapolres mengatakan, pertemuan dirinya dengan bupati untuk mengklarifikasi pemberitaan yang memuat nama institusi kepolisian.
“Dalam pertemuan itu saya menanyakan terkait berita tersebut apakah benar statemen dari bupati padahal selama ini antara pemda dan kami tidak ada masalah apa-apa dan harmonis,”ujar kapolres melalui pres release yang dikirim melalui telepon seluler, Rabu (20/9).
Menurutnya, pemberitaan tersebut harus di klarifikasi karena dikawatirkan hal ini bisa menjadi kesan yang buruk antara kedua pihak.
Keemudian, lanjut Kapolres, atas pernyataan tersebut bupati mengatakan bahwa selama ini sebagai bupati tidak ada masalah dengan kapolres secara pribadi maupun Polres Manokwari.
“Tapi bupati mendapat masukan dari staf dan Kadispenda bahwa ada setoran ke oknum anggota sehingga setiap operasi miras selalu bocor,”kata Bupati yang ditiru Kapolres.
Berikutnya, Kapolres menyebutkan, dari hasil pertemuan telah disepakati bahwa selama ini kapolres tidak pernah menerima upeti ataupun setoran dari pengusaha karaoke.
Namun, kata dia, apabila memang terdapat oknum yang terlibat akan diproses, dan bila terdapat karaoke yang melanggar aturan agar dicabut ijinnya sehingga tidak menjadi polemik di masyarakat .
Disamping itu, Kapolres menambahkan, untuk membicarakan kebenaran informasi yang berkembang, selanjutnya akan dilakukan pertemuan kembali antara para pengusaha karaoke dengan Bupati dan Kapolres pada 26 September mendatang. (free/Abe)