JAYAPURA, PapuaSatu.com – Anggota Komisi II DPR Papua, Mustakim menyarankan kepada Dinas Perekonomian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Papua dan OPD terkait untuk menyiapkan lokasi ini dalam mengelola petatas di Arso, kabupaten Keerom-Papua.
“ kami berharap kepada pemerintah Provinsi Papua, khusus Disperindag untuk menganggarkan dan mencari lokasi kebun inti. Ini untuk menjaga jangan sampai kekurangan bahan baku sehingga mesin yang telah disiapkan tak mandet,” kata Mustakim, Kamis (23/11/2017).
Menurutnya, Disperindag selaku pengelolaan anggaran pabrik petatas di Arso kabupaten Keerom sudah mulai jalan sejak bulan Oktober 2017 kaku, namun baru mencapai 30 persen. “ kami sebelum tutup anggaran pada bulan Desember 2017 nanti, pembangunan pabrik Petatas sudah selesai,” tutur Mustakim.
Meski anggaran sudah disiapkan dan pembangunan sudah jalan, lanjut Mustakim, pihaknya akan terus mengawal proses tersebut. Sebab ditakutkan ketika jika tidak dilakukan pengawasan maka para pekerja maupun Dinas terkait bisa terkesan lambat.
“ kita tidak main-main karena anggaran yang disiapkan sebesar Rp7 milyar. Kemarin kita sudah panggil kepala dinas terkait bahwa dana akan terserap sebesar Rp7 miliar sehingga meminta penjelasan dari mereka,” katanya.
Dari hasil pertemuan yang dilakukan dengan Disperindag menjelaskan bahwa anggaran dari Rp7 Miliyar diplotkan untuk pembangunan fisik sebesar Rp5 milyar. Sedangkan untuk Rp2 milyar lainnya dianggaran untuk biaya pemindahan mesin dari gudang ke tempat penampungan yang beralokasi Base G Dok X distrik Jayapura Selatan dan lainnya.
Apakah Optimis untuk pembangunan Pabrik Petatas di Arso?, Mustakim mengaku optimis bahwa pembangunan tersebut bisa sesegera selesai dan bisa beroperasi di tahun 2018 nanti. “ Ya, kami berharap bukan hanya satu dinas untuk melakukan proses pembangunan ini tapi harus melibatkan Dinas lain seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,” pungkasnya. (loy)
