JAYAPURA, PapuaSatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong Pemerintah kabupaten / kota untuk mengupload atau mengunggah isi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam website masing-masing instansi.
Koordinator Supevisi Pencegahan KPK Wilayah Papua, Maruli Tua mengatakan transparan APBD Kabupaten/Kota maupun Provinsi ini guna mendukung pemerintahan yang bersih dan terbuka kepada publik.
“Nah kita mungkin di Papua butuh lima atau enam tahun lagi (untuk semua bisa diupload secara online ke website). Tapi kita harus mulai dari sekarang untuk dibangun fondasinya, kita harap nanti bertahap dan bertambah tahun semua kabupaten mengupload semakin rinci. Sebab Karena semakin rinci itu akan menyelamatkan aparatur pemdanya,” jelas Maruli saat memberikan arahan pada rencana aksi pengelolaan keuangan daerah yang dihadiri Kepala Bappeda serta Kepala Keuangan 14 kabupaten, di Gedung Sasana Karya Kantor Gubernur Papua, Jumat (23/2/2018).
Dia mencontohkan, dampak positif dari memposting APBD pada website pemerintah daerah. Dimana masyarakat dapat ikut memantau serta menyoroti perencanaan pembangunan yang bakal dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
“Sebagai contoh di Jakarta. Pemprov mau renovasi rumah dinas gubernur langsung jadi ramai (perdebatan di kalangan masyarakat dan elit politik) karena akan dibangun lift. Akhirnya pemprov dapat masukan penting (dari masyarakat),” terang dia.
Catatan lain yang tak kalah penting oleh Maruli, yakni upaya membangun satu sistem aplikasi perencanaan, penganggaran dan pengadaan yang terintegrasi di masing-masing pemerintah daerahnya. Hal demikian bertujuan untuk meminimalisir potensi penyimpangan.
Kemudian membuat standar satuan harga yang nantinya di-pergub-kan. Termasuk menyusun analisis standar biayanya.
“Sebab standar satuan harga dan analistas standar biaya, itu menjadi bagian tak terpisahkan dari aplikasi e-planning dan e-budgeting yang terintegrasi. Kemudian jika semuanya ini sudah sudah tersistem dengan jaringan, maka diyakini potensi penyimpangan bisa diminimalkan,”ungkapnya. [Piet]