Tampak depan RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura. Foto : Istimewa
SENTANI, PapuaSatu.com – Calon Wakil Gubernur Papua nomor urut 2, Habel Melkias Suwae (HMS) mendapat penolakan tanpa alasan yang jelas dari pihak RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura saat dirinya hendak mengunjungi pasien di rumah sakit tersebut, Selasa (20/03/2018)
HMS yang merupakan perintis dan membangun rumah sakit tersebut di jaman kepimpinan selama 10 tahun, itu hanya ingin melihat lebih dekat fasilitas rumah sakit yang di kelola oleh pemerintah daerah setempat.
“saya sedih, saya marah. Kenapa saya di larang masuk? Padahal ini fasilitas umum,” ungkap Habel di hadapan ratusan team relawan perempuan Tabi di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
Habel menyebutkan kedatangannya ke rumah sakit untuk melihat perkembangan penyaluran Kartu Papua Sehat (KPS) yang di danai oleh dana Otsus tersalurkan atau tidak ke masyarakat asli Papua.
Di hadapan relawan perempuan Tabi, Habel mengaku di jelek-jelekan melalui media sosial facebook dengan tuduhan tidak membangun di Kabupaten Jayapura selama 10 tahun kepemimpinannya.
“tapi, saya tidak mau ambil pusing dan tak peduli intimidasi itu. Saya percaya masyarakat bisa memilih pemimpin terbaik yakni Pasangan JWW-HMS,” pungkasnya.
Salah satu warga di Kabupaten Jayapura, Mama Angga Neta Yom menyampaikan, seharusnya pemerintah saat ini menghargai perjuangan pemimpin massa lalu dan tak saling serang.
“tidak seharusnya bapak HMS di buat seperti itu. Apalagi, RSUD Yowari dibangun melalui ide, gagasan, pikiran dan keringat beliau. Harusnya kita menghargai jasa dan perjuangannya,” ujarnya
Plt. Direktur RSUD Yowari, dr. Petrollena Marcia Risamasu ketika dikonfirmasi wartawan mengungkapkan, pihaknya tak dapat memberikan ijin kepada HMS, lantaran tak mendapat surat pemberitahuan terkait kunjungan ini.
“Harusnya kita di surati. Agar kita bisa memberikan laporan terkait kunjungan ini,” singkatnya. [tim Josua/abe]