Caption Foto : Barang bukti panah tradisional milik belasan masyarakat Kampung Koya koso saat diamankan usai melakukan penyerangan Mako Polres Jayapura Kota, Senin (13/11/2017) petang. (Ist/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Belasan masyarakat yang berasal dari Kampung Koya Koso menyerang Markas Komando Polres Jayapura Kota, Senin (13/11/2017) petang sekitar pukul 18.45 WIT.
Massa berjumlah sekitar 13 orang ini dipimpin langsung Eli Melek Sabal dengan membawa sejumlah senjata tajam dan panah tradisional. Salah satu dari pelaku melepaskan anak panah kea rah penjagaan namun tidak mengenai petugas.
Aksi serangan itu akhirnya petugas kepolisian yang berada di Mako Polres Jayapura Kota mengeluarkan tembakan ke udara untuk mengehentikan pegerakan serangan para pelaku, yang selanjutnya langsung menangkap sekelompok masyarakat tersebut bersama barang bukti.
” Ya, benar ada penyerangan itu dan ada 12 orang yang saat ini kita amankan karena telah melakukan penyerangan terhadap markas kepolisian dengan menggunakan sajam dan panah,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal.
Ia menjelaskan, penyerangan itu berawal sekitar pukul 14.00 Wit, Ondoafi Koya Koso atas nama Ananias Sabal diambil keterangan oleh Penyidik Reskrim Polres Jayapura Kota sebagai saksi dalam kasus pengancaman.
Setelah dilakukan pemeriksaan kemudian dinaikkan status menjadi tersangka. Tak lama kemudian, istri pelaku atas nama Oci Maruere menelpon anaknya Eli Melek Sabal alias Memte untuk datang ke Polres Jayapura Kota bersama masyarakat dari Koya Koso dengan membawa alat Sajam dan panah ke Polres Jayapura Kota karena Bapaknya sedang diperiksa di Polres Jayapura Kota.
Kemudian sekitar Pukul 18.45 Wit sekelompok masyarakat tiba di depan Bank Papua dengan menggunakan Truck dan kemudian sekelompok masyarakat tersebut turun dari truk kemudian berlari menuju Kearah Polres Jayapura Kota untuk masuk sambil berteriak dan satu orang sempat melepaskan anak panah ke arah Mako Polres Jayapura Kota.
Atas kejadian itu, petugas langsung mengamankan para sekompok masyarakat bersama barang bukti dan saat dilakukan penggeledahan ditemukan senjata api jenis FN kaliber 22. “Senjat aini ditemukan di dalam tas ondo bernama ananias sabal, dan kini sudah diamankan. Sementara situasi sudah kondusif,” punmgkasnya. (loy)