JAYAPURA, Papuasatu.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E. Supit, S.E didampingi oleh Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, Bupati Kab. Merauke Fredy Gebze serta Kepala Pertanian dan holtikultura Kab. Merauke melaksanakan peninjauan perluasan sawah yang dikerjakan oleh Korem 174/ATW bertempat di Kampung Anumbob, Distrik Kurik Kabupaten Merauke.
Dalam peninjauan pada Selasa (10/10/2017) tadi, Pangdam XVII/Cenderawasih mendapat sambutan dari kepala kampung dan masyarakat Anumbob.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam menerima paparan dari Kepala Dinas Petanian dan Hotikultura tetang perluasan sawah serta masalah yang dihadapi.
Pada kesempatan ini Bupati Merauke Fredy Gebze menyampaikan kepada para petani dan gapoktan tentang masalah Pupuk dan drainase pengairan serta pendistribusian bantuan Alsistan agar dijaga dan dirawat demi kemakmuran dan kesejahteraan warga kampung.
Dalam pers release yang diterima Papuasatu.com dari Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Pangdam menyampaikan, harapannya bahwa lahan yang dikerjakan dapat selesai dibuka tahun ini.
“Saya pada kesempatan kali ini sudah menyempatkan untuk meninjau lokasi dan masyarakat,” ujar Mayjen TNI George E. Supit.
Kata Pangdam, dalam mensukseskan semua program pemerintah, secara khusus dalam bidang pertanian, TNI siap membantu, memberikan kontribusi nyata di lapangan.
“Dengan begitu akan lebih mengefektifkan waktu pelaksanaan, dan meringankan beban masyarakat, petani sawah,” tambahnya.
Menurutnya, peran lain TNI adalah membantu pemerintah dan masyarakat seperti mengerjakan infrastruktur jalan, membantu mendorong kemajuan masyarakat kampung di wilayah perbatasan, daerah pedalaman dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Kehadiran, dan peran prajurit TNI sangat dibutuhkan. Selain menjaga keutuhan NKRI, juga menjadi garda terdepan dalam pembangunan fisik,” jelas Mayjen TNI George E. Supit.
Disela-sela ramah tamah, Danrem 174/ATW juga menyampaikan, bahwa patut disyukuri bersama, karena Pangdam XVII/Cenderawasih bisa berada bersama masyarakat untuk langsung mengecek persiapan musim tanam tahun depan dan ingin mengetahui masalah yang dihadapi oleh petani di lapangan.
“Sedangkan masalah pupuk seperti apa yang banyak dikeluhkan para petani akan dipangkas birokrasinya guna mengatasi kelangkaan dan kesulitan pupuk di tingkat petani,” ujar Danrem.(ahmadj)
