Pemkot Jayapura Mulai Batasi Pasokan Beras Dari Luar

687

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Hasil produksi Beras para petani lokal di kelurahan Koya Barat dan Koya Timur, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura pada tahun 2018 ini diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan beras di Kota Jayapura.

Hasil produksi beras yang dihasilkan petani di Jayapura ini juga telah melampaui produksi beras dari Kabupaten Merauke. Bahkan tercatat petani di Kota Jayapura rata-rata sudah bisa memproduksi 1.600 ton Beras pertahun.

“Hasil produksi Beras petani kita di Kota Jayapura sudah sangat luar biasa, bahkan hasil produksi beras yang kita produksi sudah melampaui hasil produksi beras yang diproduksi Kabupaten Merauke,” kata Wali Kota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM. Selasa (23/1/2018) saat menjumpai para petani di Koya Barat, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Setelah melihat hasil produksi beras lokal yang meningkat rata-rata sekitar 1.600 ton setiap tahunnya, Pemerintah Kota Jayapura bahkan tak tanggung-tanggung untuk membatasi pasokan beras dari luar Kota Jayapura.

Oleh karena itu,  BTM panggilan akrabnya ini menegaskan, dalam waktu dekat pemerintah berencana akan berkoordinasi dengan BULOG supaya kita membatasi pasokan beras dari luar yang masuk ke Kota Jayapura. Hal ini dilakukan selain meningkatkan kesejaterahan petani juga bertujuan mendaulatkan ketahanan pangan lokal di Kota Jayapura secara nasional.

“Ya, kami akan segera berkoordinasi dengan BULOG untuk membatasi pasokan beras yang masuk dari luar ke Kota Jayapura, hal ini supaya petani kami di Jayapura bisa sejaterah dengan hasil produksinya. Kalau soal kualitas produk yang dihasilakan sudah tidak diragukan lagi karena secara kualitas beras hasil produksi kami sudah sangat terjamin,” ungkap Mano.

Disamping itu, untuk semakin meningkatkannya hasil produksi beras yang dihasilkan, pemerintah Kota Jayapura juga akan berupaya untuk melakukan perluasan lahan persawahan yang ada di wilayah sentra produksi komoditi beras yang satu ini.

Apalagi, saat ini  para Petani telah memiliki punya irigasi yang baik hingga menghasilkan produksi yang berkualitas ditambah dnegan dengan bibit unggul fasilitas mesin dan peralatan yang modern.

“Semua sudah kami berikan kepada petani. Saya kira ini hasil produksi beras akan mengalami peningkatan. Kini tinggal melakukan upaya untuk menambah dan memperluas ketersedian lahan yang ada,” tukas Mano.

Untuk diketahui dari 550 Ha lahan persawahan yang ada di wilayah Koya Barat dan Koya Timur kini telah dikelolah 6 kelompok tani, diantaranya kelompok tani maju jaya, adil makmur, karya jaya, timur jaya, rukun makmur dan kelompok tani tani jaya. [rdf/loy]