Kapolda : Papua Harus Jadi Percontohan Demokrasi Damai
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Untuk mengevaluasi dan mengantisipasi perkembangan situasi Keamanan dan ketertiban masyarakat, (Kamtibmas) Polda Papua menggelat Rapat Koordinasi bersama Forkompimda bersama Tokoh Masyarakat (Tomas), di Aula Rastra Samara Mapolda Papua, Selasa (17/10/17).
Dalam rapat tersebut dihadiri langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit, Assiten I Gubernur Papua, Doren Wakerkwa, Ketua DPRP, Yunus Wonda, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Tonny Tesar dan tokoh-tokoh masyarakat, agama serta adat.
Kapolda Papua, Irjen Pol Boy Rafli Amar dalam sambutannya ketika membuka rapat tersebut mengatakan, kerja sama antar kepolisian dan Tomas sangat penting untuk mengantisipasi gangguan kambtimas yang terjadi di Papua.
“Kerja sama seluruh pihak dalam mejaga Kabtibmas di Provinsi Papua sangat penting” tutur Kapolda.
Dikatakannya, di 2017 ini situasi Kamtibmas di Papua kurang kondusif karena banyak sekali permasalahan yang terjadi pasca pilkada serentak di Papua, seperti yang terjadi di Kabupaten Tolikara dan Lani Jaya.
“Kondusifnya Kamtibmas ini bukan untuk kita saja, tapi untuk kepentingan seluruh masyarakat” katanya lagi.
Terkait persiapan Pilkada Gubernur Papua 2018, kepada para tokoh Kapolda meminta kerja samanya untuk mendeklarasikan demokrasi damai.
“Untuk membangun demokrasi yang damai itu tidak secara otomatis terjadi, oleh karena itu kami berharap para tokoh dapat memberi masukan agar dapat menerapakan demorkasi yang damai di Papua”
Diakhir sambutanya ia mengungkapkan, saat ini Papua mejadi perhatian dunia sehingga kerja sama seluruh pihak untuk membuat Papua menjadi perhatian dunia dalam hal yang positif, “maka itu kita harus memberikan hal positif agar Papua bisa menjadi percontohan yang baik dan diperhatikan dunia” pungkasnya. (Abe)