Pramuka Harus Kreatif, Inovatif Dan Berkarakter

2140

Ketua Kwarcab Papua, Kristina L. Mano saat bersama anggota Pramuka di Skow, Kota Jayapura.



Jayapura, papuasatu.comPeringatan Hari Pramuka ke 56 Tahun 2017 di Papua, kali ini heboh. Karena pelaksanaanya di tampilkan di wilayah yang selama ini di kenal menyeramkan yaitu di wilayah perbatasan dengan negara lain yaitu Papua Newgini, tepatnya di daerah Skow, Sabtu 26 Agustus 2017. Peringatan ini di ikuti oleh ratusan perwakilan dari Kwarcab-Kwarcab se Jayapura, Kerom dan Sarmi.

Dalam sambutanya Ketua Kwartir Daerah Papua Ny. Kristina. RI.L Mano.S.IP., M.AP menyampaikan,” dalam peringatan Tahun ini kita Gunakan Moto “KIBAR” artinya Gerakan Pramuka Kita Harus Kreatif, Inovatif dan Berkarakter.

Diharapkan di usianya yang ke-56 ini, semua anggota gerakan Pramuka tetap memiliki semangat juang yang tinggi dan menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI serta dapat menjadi contoh bagi Keluarga, adik adik, khususnya di wilayah Papua. “Walaupun usia gerakan Pramuka semakin bertambah, saya minta semangatnya harus tetap muda. Harus selalu produktif dalam berkarya, inovatif, kreatif, menjadi yang terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjadi garda terdepan perubahan di negeri kita yang kita cintai ini,” ujarnya.

Gerakan Pramuka harus berani dalam melakukan terobosan dan tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton. Selain itu, harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sedemikian cepatnya.

“Kita sebagai anggota Pramuka bukan saja mahir baris berbaris, cara membangun tenda, atau membuat simpul tali saja, tapi juga harus dapat menjadi contoh dan berdisiplin dalam menggunakan media sosial yang positif dan produktif,” ucapnya.

Lebih lanjut, menurutnya gerakan Pramuka dapat dijadikan sebagai sebuah wadah kreativitas dalam menanamkan rasa bangga dan cinta kepada Tanah Air. Untuk itu, Pramuka harus meninggalkan pola pendidikan lama dan beralih kepada cara-cara terkini yang mampu mendekatkan diri kepada para pemuda masa kini.

“Kita harus meninggalkan pendekatan-pendekatan lama yang tidak pas digunakan untuk generasi saat ini. Sentuhlah rasa cinta, bangkitkan rasa bangga generasi muda pada tanah airnya sehingga benar-benar tertanam di dalam diri setiap anggota gerakan Pramuka,” tegasnya.

Pramuka Indonesia adalah manusia Pancasila. Untuk itu kita harus pegang teguh Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pancasila adalah dasar kita bernegara. Pancasila adalah pemersatu bangsa. Pancasila adalah rumah kita bersama. Saya Pramuka, saya Indonesia, saya Pancasila,” tutupnya. Peringatan ini juga diwarnai Atraksi Drum Band Dari SD Negri Koya Timur dan Atraksi Tarian Kas Papua dari gabungan Kwarcab kwarcab yaitu tari Yospan. Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 1701/JPR, Danramil, Kapolsek Sarmi dan para ketua Kwarcab kwarcab Papua. (abe)