Presiden Jokowi Serahkan 3.331 Sertifikat Tanah Untuk Warga Papua

910

Caption Foto : Presiden Republik Indonesa RI, Ir. H. Joko Widodo, saat menyampaikan sambutan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/4/2018) sore.(Tinus Yigibalom/PapuaSatu.com)

SENTANI PapuaSatu.com – Presiden Republik Indonesa RI, Ir. H. Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada 3.331 warga di Provinsi Papua.

Penyerahan sertifikat diserahkan secara simbolis di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (11/4/2018) sore.

Data yang diperoleh PapuaSatu.com bahwa Warga penerima yang hadir dalam acara penyerahan itu berjumlah 2.058 orang dari total 3.331 orang yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua diantaranya Kabupaten Keerom sebanyak 767 orang, Kabupaten Jayapura sebanyak 768 orang, Kota Jayapura sebanyak 463 orang dan Kabupaten Sarmi sebanyak 50 orang.

Sedangkan sisanya berasal dari Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Mimika, yang masing-masing mengirimkan satu orang delegasi untuk hadir dalam penyerahan sertifikat lahan tersebut.

Kepemilikan hak atas tanah memang wajib dibuktikan dengan sertifikat sebagaimana Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok-Pokok Agraria. Sertifikat menjadi buktitertulis yang mendapatkan pengakuan hukum, sehingga memberikan rasa aman kepada pemiliknya.

“Sertifikat yang diberikan sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki oleh warga Papua,” ungkap Presiden Jokowi dalam sambutannya usai menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada perwakilan yang berhak menerima sertifikat.

Jokowi menegaskan pihaknya telah memerintahkan kepada menteri agar percepatan pemberian sertifikat itu diberikan di semua provinsi yang ada di Tanah Air Indonesia.

“Tadi sudah disampaikan oleh pak menteri BPN pada tahun 2017 lalu di Papua diberikan kurang lebih 70 ribu sertifikat, dan di tahun 2018 ini dinaikkan lagi menjadi 8 ribu sertifikat. Moga-moga target pemberian sertifikat itu selesai, dan kalau nggak selesai Kepala Kantor BPN-nya yang nanti mungkin bisa dicopot,” ucap Jokowi

Jokowi juga mengingatkan kepada penerima sertifikat untuk menjaga dan menyimpan sertifikat yang dimiliki di tempat yang aman. Selain itu, Presiden juga meminta mereka untuk melakukan kalkulasi terlebih dahulu apabila ingin mengagunkan sertifikatnya di bank.

“Kalau sudah mendapatkan sertifikat, tolong ini dimasukkan ke dalam plastik. Carikan plastik, di masukkan sertifikatnya di dalam. Supaya sertifikatnya tidak rusak. Kemudian jangan lupa di foto copy, kalau nanti sertifikat yang asli hilang, masih ada foto copy sertifikatnya. Jadi, untuk mengurusnya kembali lebih gampang lagi,” pesannya

Jokowi menyampaikan, setiap dirinya turun ke daerah-daerah, ke kampung atau ke desa, selalu keluhan yang ada itu adalah masalah yang berkaitan dengan sengketa tanah atau sengketa lahan.

“di seluruh tanah air, setiap saya turun ke daerah-daerah, yang masuk ke telinga saya itu adalah keluhan sengketa lahan,” ucapnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro, Sekda Kabupaten Jayapura Drs. Yerry F. Dien, M.Si, unsur Forkompimda Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura, Kepala OPD di lingkup Pemkab Jayapura, Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan ribuan warga penerima sertifikat tanah. [tyi/loy]