Caption Foto : Terlihat korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi telentang di kamar mandi Apartemen, Mimika, Selasa (24/10). (Ist/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar sebuah Apartemen Blok 3 No. 3 Distrik Kuala Kencana Timika Kabupaten Mimika-Papua, pada Selasa (24/10/2017).
Pria bernama R. G. Wicahyono (53 tahun) warga Apartemen Blok 3 no. 3 Kuala Kencana Timika ini, ditemukan dalam posisi telentang di kamar mandi dengan mengenakan handuk di badan.
Mayat korban ditemukan pertama kali oleh salah satu karyawan laundry bernama Muhammad Arafah bersama kedua rekanya, Seferiyanto Mokoginta dan Ramang Mokodonga. Saat itu ia hendak mengambil pakaian kotor milik korban untuk diloundry pada pukul 07.30 WIT.
Juru bicara Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, dari hasillaporan yan diterima bahwa Arafah selaku karyawan datang mengambil pakaian Laundry langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil pakaian kotor milik korban di pintu kamar lantai 2.
Hanya saja, lanjut dia, Arafah tidak melihat korban dalam kamar karena pintu kamar berada dibagian dalam. “ Arafah tidak melihat korban didalam kamar, dia (Arafah) hanya mendengar suara air mengalir dari dalam kamar mandi,” jelas Kamal.
Arafah pun merasa curiga karena isi kamar sedang kosong sehingga memanggil rekannya Sefriyanto yang sedang lewat dengan menggunakan sepeda motor untuk membantu memanggil korban dan juga menghubungi pimpinannya Ramang.
“ saat berada dilokasi kejadian, Ramang menghubungi pihak emergency respon dan pihak security lalu mendobrak kamar mandi dan mendapati korban dalam keadaan tergeletak dilantai dan sudah tidak bernyawa lagi,” jelasnya.
Atas kejadian itu, Kamal mengemukakan, petugas kepolisian langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke klinik kuala kencana Timika untuk dilakukan visum.
“ dari hasil pemeriksaan medis tidak menemukan tanda kekerasan didalam tubuh korban. Namun pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap meninggalnya korban sambil berkoordinasi dengan pihgak keluarga korban,” tukasnya. (nius)