*Juga Merupakan Puncak Kegiaan Ekspedisi NKRI 2017
MERAUKE, PapuaSatu.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 89 dan puncak kegiatan ekspedisi NKRI 2017 di Merauke dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.
Juga dihadiri Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan dan Perlindungan Anak, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) selaku Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 Mayjen TNI Madsuni, Danrem 174/ATW, KA BNPB, tokoh Agama, tokoh adat, tokoh masyarakat yang bertempat di Lapangan Kantor Bupati Merauke pada hari Sabtu 28 Oktober 2017.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menjadi Inspektur upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-89 dan Puncak Kegiatan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017.
Dan bertindak selaku Komandan Upacara Kolonel Inf R. Agus Prasetyo, Kepala Seksi Operasional Korem 174/ATW.
Pasukan upacara terdiri dari Peserta Ekspedisi NKRI 2017, pasukan Korem-174/ATW, Kodim 1707/Merauke, Polres Merauke, Mahasiswa, Pemuda, Unsur SKPD, Pelajar dan Masyarakat.
Dalam Sambutannya Menko PMK menyampaikan bahwa pemuda-pemudi Indonesia memasuki era yang penuh tantangan, persaingan ekonomi, tekanan sosial budaya , zaman yang menuntut pemuda-pemudi Indonesia semakin tangguh untuk menghadapi kemajuan.
Menko PMK menyampaikan Tema Sumpah Pemuda pada tahun ini adalah Kita Tidak Sama, Kita Kerja Bersama. Terkait acara puncak Ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan tahun 2017 yang berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda, Menko PMK menjelaskan, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Selatan telah menjangkau dan menyapa masyarakat yang berada di Kabupaten Merauke, Mappi, Boven Digoel dan Asmat.
Generasi muda Indonesia diharapkan selalu melakukan kegiatan positif bersama-sama. Perbedaan agama, suku, bahasa dan adat istiadat tidak menjadi halangan bagi pemuda Indonesia untuk bersatu.
Kita hilangkan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan. Kita harus berani mengatakan bahwa Persatuan Indonesia adalah segala-galanya.
Rangkaian kegiatan upacara dilanjutkan dengan acara Deklarasi Damai pemuda Indonesia lintas agama, Penyerahan bantuan secara simbolis. (mesin penggiling padi, hand tractor, rumah swadaya/RTLH, mobil penanggulangan bencana, perlengkapan anak sekolah, akte kelahiran) kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni selaku Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 menyerahkan 4 (empat) prasasti sebagai tanda dibangunnya jembatan gantung kepada para bupati yaitu Bupati Bovendigoel satu jembatan, Bupati Mappi dua jembatan, dan Bupati Asmat 1 jembatan.
Acara dimeriahkan dengan Demonstrasi Tim Jelajah, Tim penelitian Kehutanan, Tim penelitian Geologi, Tim penelitian Sosial Budaya, Tim penelitian potensi bencana, Tim Penelitian Flora dan Fauna dan Tim pengabdian masyarakat (Pengobatan masyarakat, penyuluhan, pendidikan anak).
Tidak kalah menariknya demonstrasi beladiri Merpati Putih dari personel Kopassus, Demonstrasi Sosio drama dan Tarian adat dari Peserta Ekspedisi NKRI bersama masyarakat, demonstrasi Fly Pass Helikopter, serta tarian Kolosal dari Kodim 1707/Merauke, dilanjutkan dengan Peninjauan Pameran dan Static Show hasil pendataan tim Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 selama melaksanakan penelitian.
Pada kesempatan tersebut Menko PMK juga berkunjung ke perbatasan RI – PNG di Sota untuk memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat yang tinggal perbatasan.(ahmadj)