Caption Foto : Salah Satu prajurit Satgas Pamtas RI-PNG saat melakukan fogging di rumah-rumah warga untuk mencegah penyakit malaria. (Pendam/PapuaSatu.com)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Karya Bhakti adalah bagian program dari kegiatan rutin Satgas Pamtas RI-PNG, dimana kegiatan ini adalah salah satu bentuk Darmabhakti TNI kepada masyarakat tanpa mengharap imbal balik apapun dalam menjalankan penugasannya diwilayah perbatasan.
Meski peringatan HUT TNI ke 72 yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2017 lalu, namun suasana masih dirasakan leh Satgas Pamtas RI-PNG Pos Skamto, dengan memaknainya pelaksanaan karya bhakti di daerah penugasan wilayah perbatasan yakni, Penyemprotan nyamuk (Fogging) dan pembersihan Jalan Trans Arso-Abepura.
Danki A Kapten Inf A.S Siregar dalam press releasenya yang dikirim Pendam XVII/Cenderawasih, pada Senin (9/10/2017) mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG.
Dimana menurutnya, wilayah perbatasan di Distrik Muara Tami sampai Wilayah Arso ini masih terdapat adanya penyakit malaria yang harus diminimalisir perkembanganya begitu juga untuk pencegahannya harus mendapat perhatian khusus dari kita semua.
“ ini bentuk kepedulian kami agar Insfrastruktur jalan yang sudah dibuat dengan begitu bagusnya oleh pemerintah ini harus bisa bertahan lama dengan kita rawat serta kita bersihkan dari semak belukar dikiri kanan badan jalan,” paparnya.
Siregar pun menyampaikan bahwa, pihak mengantisipasi penyebaran endemik malaria. Palagi telah diketahui bersama bahwa penyakit ini tidak memandang siapapun pasti akan mengalami dan merasakan penyakit malaria di wilayah papua ini.
Fogging, aku Siregar merupakan alat sederhana untuk pengasapan yang bermanfaat besar yang dimiliki oleh Tim Kesehatan Satgas Pamtas Yonif Para Raider 432 Kostrad ini bisa membantu meminimalisir berkembangnya nyamuk malaria yang berada disekitar kita khususnya di wilayah skamto ini.
Dengan dilakukannya Fogging maka diharapkan bisa menjalakan pola hidup yang sehat, budaya bersih di lingkungan sendiri. “ tentunya dari dalam rumah kita harus selalu bersih, buang sampah pada tempatnya, tidak ada semak belukar di halaman rumah,” harap dia.
Salah satu tokoh masyarakat, Api Ancelmus Tapor menanggapi kegiatan voging yg dilakukan oleh aparat TNI yang bertugas di daerah perbatasan. Dimana, akunya merasa senang karena dengan kegiatan voging masyarakat merasa terbantu untuk mencegah terjangkitnya penyakit malaria.
“ kami berharap agar kegiatan voging ini dapat dilaksanakan secara berkala karena selama di kampung Yowong daerah skamto ini belum pernah dilaksanakan kegiatan seperti ini,” imbuh dia. (nius)