Staf Ahli Gubernur Papua bidang Politik dan Kesatuan Bangsa, Simeon Itlay, menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta.Foto : Arie Bagus
Jayapura,Papuasatu.com – Sepuluh orang perwakilan dari berbagai organisasi Solidaritas Perempuan Papua (SPP) asal Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat ditunjuk untuk mengikuti Konferensi ke III Solidaritas Perempuan Papua yang dilaksanakan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Rabu (30/8).
Ester Dimara Mokiri, Koordinator Tim SPP asal Manokwari Selatan (Mansel) yang ditemui sejumlah awak media di sekretariat Dewan Adat Papua di Jalan Tobati-Kamkey Distrik Abepura, kota Jayapura Papua mengatakan, kedatangan sepuluh perwakilan dan tiga pendamping Asal Mansel ke Jayapura guna memenuhi undangan panitia SPP
“Mansel sudah terbentuk tapi belum maksimal. Setelah kegiatan ini apa yang kita dapat disini kita kembangkan disana. Dalam pertemuan nanti akan berbicara secara garis besanya tentang nasib perempuan Papua dan organiasi ini termasuk pemberdayaan perempuan Papua agar makin maju dan bersaing,”kata Dimara, dan mengaku kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada kabinet Kerja 2014-2019, Yohana Susana Yembise yang juga merupakan perempuan Papua.
Menurut Dimara melalui kegitan ini diharapakan peserta dari Mansel mendapatkan sejumlah infomrasi penting guna menjalankan SPP Mansel untuk perjuangkan hak-hak perepuan Papuak khususnya di Mansel.
“Tahun berdirinya SPP itu pada tahun 1986, itu sudah ada tapi kita di Ransiki masih bergabung dengan Induk Manokwari. Kami SPP Manselterimaksih juga kepada DAP untuk hidupkan kembali SPP termasuk kami di Mansel melalui kegiatan ini,”kata Dimara.
Kesemptan ini Dimara, menanggapi sekaligus menyampaikan terimaksi soal keseriusan Pemda Mansel untuk perdayakan perempuan Papua, yang dinilai sudah nampak namun perlu ditingkatkan lagi sesuai kemampuan daerah
“Kami minta Pemda Mansel melihat mama-mama Papua di Mansel kedepan lebih lagi, dalam hal ini yang tergabung dalam SPP agar hak-hak mereka diberikan. Misalnya janji bupati wujutkan pasar mama Papua. Pemda Mansel segerah bangun pasar mama Papua. Bantu kami dalam memberikan pendidikan dengan cara melatih cara usaha baik berdagang. Pemda kasi modal buat kita usaha kecil-kecilan, khusus Bank Papua untuk lebih membuka diri mempermudah mama Papua kredit untuk usaha barang dagangan mikro agar bisa bersaing dibidang ekonomi maupun bidang lain,”harap Mokiri. Pantauan Tabura Pos, hingga Selasa (29/8) di sekretaris DAP, selain tim dari Mansel ada juga sejumlah tim yang tiba seperti dari Raja Ampat, Timika dan Tambrauw.
Di beberapa kesemptan Bupati Mansel, Markus Waran, mengatakan permpuan untuk Pemerintahan Manselt sebagai jantunya pemerintahan atauu jantung dari sebuah keluarga, maka pihaknya akan berupaya dengan kemampuan yang ada untuk memperdayakan perempuan terutama perempuan Papua agar jantung t tetap mengalirkan dara keseluruh tubuh agar aktivitas dapat berjalan normal baik pemerintahan maupun keluarga. (Abe)