
Caption : Walikota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM bersama sejumlah pejabat Forkopimda Kota Jayapura dan insan pers Kota Jayapura dalam kegiatan buka paisa bersama di Fave Hotel Jayapura, Minggu (3/6/2018)
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam suasana penuh keakraban, bertempat di Hotel Fave Jayapura, Minggu (3/6/2018) Walikota Jayapura, DR. Benhur Tomi Mano, MM menggelar buka puasa bersama insan pers di Kota Jayapura.
Dihadiri hamper seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura, dalm buka puasa bersama yang mengundang ustad kondang H. Umar Bauw Albintuni, juga tampak dihadiri Kapolres Jayapura Kota, Dandim 1702 Jayapura dan sejumlah pejabat forkopimda Kota Jayapura lainnya.
Benhur Tomi Mano yang sering menggunakan inisal BTM dalam berbagai momen mengungkapkan, bahwa pers dijadikannya sebagai teman atau sahabat dalam menyampaikan informasi-informasi penting tentang pembangunan.
“Dengan kebersamaan itu maka mengangkat nama provinsi, kota dan kabupaten-kabupaten. Dan masyarakat bisa mengikuti perkembangan-perkembangan pembangunan yang kita laksanakan,” ungkapnya saat ditemui awak media usai buka puasa bersama.
Berbagai informasi yang diberitakan pers, termasuk didalamnya bidang pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, diharapkannya dapat menjadikan Kota Jayapura yang aman dan damai.
Dalam kesempatan tersebut, BTM juga mengimbau masyarakat Kota Jayapura dapat turut menyukseskan Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua pada 27 Juni mendatang.
“Saya percaya masyarakat kota adalah masyarakat yang cerdas. Mari kita menjaga kota ini agar tetap aman, damai. Supaya pilkada Provinsi Papua, memilih gubernur dan wakil gubernur bisa berjalan dengan aman dan damai, demokratis dan bermartabat,” imbaunya.
BTM juga mengharapkan kepada pihak penyelenggara Pemilu agar bisa bekerja dengan jujur, adil dan bisa menghasilkan pemimpin yang membawa perubahan bagi tanah Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Papua, Abdul Munib yang dipercaya mewakili jurnalis di Kota Jayapura dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini dunia pers sudah berkembang pesat dari sisi media pemberitaan.
Karena sudah tidak lagi hanya media massa yang diakui dewan pers yang menjadi sumber berita, namun berbagai media informasi tumbuh dengan cepat dan pesat, terutama melalui media social yang menjadi tantangan bagi berkembangnya media massa pers.
“Kalau pers punya kode etik, di media sosial tidak ada kode etik lagi, saya tidak tahu pakai kode apa. Ini menjadi bahan perenungan sendiri, karena media yang tadinya menjadi satu-satunya sumber berita, saat ini tidak lagi. Hal itu juga berakibat pada kemunduran sisi ekonomi media pers,” ungkapnya.
Bahkan, dikatakan bahwa saat ini media pers justifikasinya telah menjadi media mainstream, yang berkonotasi negatif, dalam arti berpihak pada siapa yang bayar.
Ust. Umar Bauw Albintuni yang diundang sebagai pembawa hikmah puasa sebelum buka puasa bersam mengungkapkan bahwa seorang jurnalis memikul tanggungjawab yang besar, karena bila salah menulis dapat berakibat fatal bagi masyarakat luas.
Sebaliknya, bila karya tulis tersebut indah, bisa dinikmati dan bisa membuat tenang dan nyaman di masyarakat.
Karena itu, ia berharap agar pers dapat menulis dan mempublikasikan hal-hal yang bersifat membangun. Termasuk pemberantasan miras dan narkoba agar kehidupan di tengah-tengah masyarakat dapat berlangsung aman, nyaman dan damai.
“Karena miras ini membawa banyak ke-m¬udhorotan (keburukan), banyak korban nyawa sia-sia yang dilator belakangi konsumsi Miras,” ungkapnya. [loy]