JAYAPURA, PapuaSatu.com – Warga dua daerah di sekitar Kabupaten dan Kota Jayapura menyerahkan enam pucuk senjata api dan puluhan butir amunisi aktif ke Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyerahan senjata tersebut dilakukan di lokasi terpisah dan diterima oleh anggota Komando Resort Militer (Korem) 172/PWY.
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Boni C. Paredede mengatakan, ini adalah hasil kerja keras yang telah dilakukan Korem 172/PWY yang telah melaksanakan tugas pembinaan territorial diwilayahnya selaku Satuan Komando Kewilayaan selama kurang lebih lima bulan belakangan ini.
Enam pucuk senjata yang diberikan kepada anggota Korem 172/PWY ini berasal dari dua tempat berbeda yaitu, dari sekitar Kabupaten Jayapura dan Kampung Moso, Kota Jayapura.
“Ini adalah hasil dari pendekatan prajurit TNI dengan rakyat, sehingga rakyat disekitar wilayah tersebut merasa terpanggil dan kemudian menyerahkan senjata-senjata ini kepada kami” ungkap Pardede di Aula Koramil 1701-09/Japsel, Selasa (03/10).
“Agar tidak membahayakan orang lain, kami berharap agar masyarakat yang masih memegang dan menyimpan senjata, untuk segera menyerahkannya kepada kami. Tidak perlu segan ataupun takut, kita akan lindungi dan jaga keselamatan masyarakat yang masih menyimpan senjata. Kami juga akan menyuarakan dan komunikasikan dengan Pemda bukti dari hatinya yang dengan ikhlas menyerahkan pucuk-pucuk senjata tersebut” tambahnya.
Jenis dari keenam pucuk senjata itu adalah, satu senjata SS1 yang biasa digunakan aparat kepolisian, dua pucuk senjata Revolver, satu jenis Jegkel dan dua lainnya adalah senjata rakitan.
Ia juga menambahkan bahwa, temuan senjata SS1 diserahkan pada malam, 30 September 2017. “Nah kalau untuk yang di Muso sekitar Kota Jayapura diserahkannya kemarin, Selasa 02 September 2017 (red)” ungkapnya.
Saat ditanyai PapuaSatu.com apakah senjata-senjata tersebut diserahkan oleh mantan anggota Kelompok Sipil Bersenjata (KSB), Danrempun membenarkan hal tersebut. “Ya pada awalnya mereka juga begitu (anggota KSB) red, kalau bukan ya, mereka punya senjata ini untuk apa. Jelas mereka pada dasarnya berasal dari situ. Tapi karena hatinya tergerak, mereka kembali ke NKRI dan akhirnya menyerahkan senjata-senjata ini” tuturnya.
Ditambahkannya lagi, saat ini pihaknya tengah menyelidiki lebih dalam soal penggunaan senjata-senjata tersebut sebelum diserahkan kepada anggota TNI yang bertugas pada saat itu.
“Karena ini masih dalam penyelidikan jadi saya belum bisa ngomong sekarang, tunggu sampai hasil penyelidikannya selesai, setelah itu akan kami kabari lagi” tukasnya.
Sekali lagi ia menghimbau, kepada semua masyarakat untuk tidak segan-segan menyerahkan senjata-senjata yang masih dipegang dan disimpan kepada aparat yang berwenang.
“Jangan segan, dekati kita, datangi kita serahkan ke kita, kita jamin keselamatan mereka semua” tutupnya. (Abe)