JAYAPURA, PapuaSatu.com – PT. Wijaya Karya Industri Energi, Reonius Agoes menyatakan siap untuk membangun Listrik Tenaga Surta Hemat Energi (LTSHE) di Kabupaten Tolikara, paling lambat dua bulan terakhir di Tahun 2017.
Program pembangunan LTSHA di Kabupaten Tolikara merupakan program Nawa Cita Presiden RI, Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia terang dan Papua terang, lebih khusus Tolikara terang.
Oleh karena itu, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menunjuk PT. Wijaya Karya Industri Enegeri untuk membangun LTSHE di Kabupaten Tolikara dengan sasaran membangun sebanyak 21 ribu kepala keluarga yang ada di pelosok-pelosok Kabupaten Tolikara.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Manajer Pemasaran PT. Wijaya Karya Industri Energi, Reonius Agoes usai melakukan pertemuan dengan Bupati Tolikara, Usman Genongga Wanimbo SE.M.Si di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (9/11/2017) pagi.
Kepada PapuaSatu.com, Reonius Agoes dalam pernyataannya mengatakan, Pemerintah Kementrian Energei Sumber Daya Mineral Republik Indonesia menunjuk pemenang lelang untuk LTSHE pembangunan Listrik Tenaga Surya Hemat Energi di daerah Tolikara sebanyak 21 ribu keluarga.
“Dan pembangunan ini dilakukan bersama PT Gerbang dan PT Citra Katon. Rencananya dalam dua bulan terakhir akan melaksanaakn pekerjaan itu dengan dibantu oleh Bupati Tolikara selaku pimpinan daerah dan Kepala Dinas Perumaha dan Permukiman kabupaten Tolikara,” katanya.
Untuk itu, Reonius berharap dengan kendala yang ada bisa diatasi semua dan b
erharap agar Papua Terang seperti cita-cita Presiden Nawa Cita dan lebih khusus Tolikara Terang seperti yang cita-citakan oleh Bupati Tolikara.
“Program Pak Jokowi terhadap nawa cita diharapkan bisa terlaksana di Tahun 2017 ini,” tukasnya.
Menurutnya, ada beberapa kabupaten di Papua masuk dalam program yang dicanangkan dalam nawa cita. Tolikara merupakan salah satu kabupaten yang lebih besar di Papua dan potensinya lebih besar, baik pariwasata, maupun sumber daya manusianya.
Namun kabupaten tersebut sebagian besar belum memiliki listrik baik di ibukota kabupaten maupun di masing-masing, distrik dan kampung, sehingga pemerintah pusat kepengen Indonesia terang, khususnya di tanah Papua dan lebih khusus di Kabupaten Tolikara.
Program yang dilakukan, terang Reonius, dibangun dalam satu rumah yakni satu paket LTSHE mendapatkan empat buah lampu, satu mode dan alat untuk caharger hanphone. Untuk kulkas dan televisi belum bisa dilakukan karena sifatnya untuk pembangunan listrik dan persiapan daya terbatas.
Namun yang paling utama bagaimana dalam rumah tangga bisa merasa terang di malam hari dan bisa berkomunikasi.
“Kita belum bisa kekuatan untuk televisi, karena program untuk Tahun 2017 hanya untuk pembangunan lampu melalui LTSHE. Nanti kalau tahun depan nawa cita bisa lebih lanjut porgram ini,” tukasnya.
Dijelaskan, satu unit rumah dengan memiliki lampu sebanyak 4 memiliki kekuatan 3 watt dan penggunaannya dari jam 18.00 WIT hingga 20.00 WIT.
Pada jam tersebut lampu bisa terang namun setelah memasuki jam 24.00 WIT atau pada saat mau tidur turun menjadi 50 persen, namun tetap menyala.
“Jadi penerangan berjalan selama 12 jam,” katanya.
Program yang akan dilaksanakan ini, kata dia, merupakan program gratis yang diberikan oleh pemerintah pusat, makanya di sini pemerintah pusat dan Tolikara sangat kuat ikatan.
Sementara itu, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo mengatakan, menyampaikan rasa senang atas hadirnya program nawa cita menuju Indonesia Terang dan Papua terang, karena program itu membuat Papua Terang dan lebih khusus Tolikara Terang.
Program ini, kata bupati, Usman Genongga, sangat membanut masyarakat yang ada di gunung-gunung, pedalaman dan lereng-lereng.
Dimana memberikan terang kepada masyarakat, yang mana tadinya tidak ada lampu, tidak ada kegiatan di home industri kini sudah bisa dilakukan, bisa belajar di malam hari, komunikasi bisa cash hanphone.
“Jadi program Pemerintah Pusat melalui kepemimpinan Jokowi, manfaatnya besar untuk masyarakat Indonesia, Papua dan lebih khusus bagi masyarakat Tolikara,” ungkapnya.
Kata bupati, Tolikara terang juga menjadi program utamanya di daerah yang tertuang dalam visi misi dengan memprioritaskan pembangunan listrik.(ahmadj)