Ratusan Karateka Papua Akan Bertarung Demi Perebutkan Piala Pangdam

3110

Rapat Koordinasi Kejuaraan Karate Piala Pangdam yang di Gelar di ruang rapat Korem 172/PWY, Rabu (30/08). Foto : Arie Bagus



JAYAPURA, PAPUASATU.COM – Komando Resor Militer (Korem) 172/PWY menggelar rapat dalam rangka persiapan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate Piala Pangdam XVII/Cenderawasih yang direncanakan akan digelar di GOR Waringin, Kota Jayapura pada tanggal 07 –  09 Semptember mendatang.

Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Boni C. Pardede Foto : Arie Bagus

Rapat persiapan tersebut dipimpin langsung oleh Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Boni C. Pardede di Ruang rapat Korem 172/PWY, Rabu (30/08).

Dalam rapat tersebut, Pardede mengatakan bahwa Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit telah menyetujui Kejurda Karate yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

“Atas persetujuan dari Pangdam, sejak pagi tadi kami menyempurnakan kembali rencana kegiat

an ini sehingga, Kejuaraan Karate ini dapat berlangsung lancar tanpa sedikitpun hambatan” katanya.

Iapun menuturkan bahwa, Kejurda Karate Piala Pangdam ini terbuka untuk umum. “Jadi kejuaraan ini bukan hanya untuk militer saja tetapi untuk semua Karateka yang ada Papua”  tuturnya.

Pardede juga mengungkapkan bahwa seluruh Karateka ya

ng ikut dalam perebutan Piala Pangdam XVII/Cenderawasih ini tidak akan dibeda-bedakan statusnya baik itu anggota TNI ataupun warga sipil.

Sebab menurutnya, Kejurda ini memiliki dua tujuan yakni, untuk mempersiapkan atlet-atlet Papua  yang akan ikut dalam Pra PON 2019 dan PON 2020 mendatang.

“Kejuaraan ini juga bermanfaat bagi seluruh Karateka, karena dalam kejuaraan ini para Karateka dapat menimbah ilmu, dan saya berharap agar seluruh Karateka ikut dalam  kejuaraan ini dapat menjunjung dan mengedepankan sportifitas” tukasnya.

“Kedua, untuk para prajurit TNI kejuaraan ini juga dijadikan persiapan untuk memperebutkan Piala Panglima TNI yang akan digelar belakangan” tambahnya.

Iapun menuturkan lagi meskipun Kejuaraan Karate ini hanya akan diikuti oleh Karateka yang berada di Papua tapi kejuaraan ini akan berasa Nasional karena akan digaungkan keseluruh Nusatara.

Pardede juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 232 Karateka yang mendaftar dalam Kejuaraan tersebut.

“Kami juga sudah minta pada Danrem Merauke dan Biak untuk menyipakan atlet untuk ikut ambil bagian dalam pertandingan ini” ungkanya lagi.

Iapun berharap agar Kejuaraan ini dapat diagendakan per tahun. “Agar para Karateka Papua juga dapat ambil bagian dalam Kejuarraan Panglima TNI, karena Kejuraan Paanglima TNI bukan hanya untuk anggota TNI saja tetapi warga sipilpun dapat ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.” Pungkasnya.

Sementara itu, Gayus Manupapami dari Dojo Inkado, mengatakan bahwa Kejurda ini adalah momen yang tepat untuk meningkatkan mutu atlit.

Gayus Manupapami. Foto : Arie Bagus

Karena menurutnya, setelah sepuluh tahun ia bergabung dengan Forki belum pernah ada kegiatan seperti ini.

Soal teknis pertandingan ia mengatakan, “komunikasi antar sipil dan militer perlu dilakukan agar dapat menumbuhkan idealisme. Dan semua dapat dilibatkan untuk mepersiapkan atlet yang akan ikut dalam Pra PON 2019 dan PON 2020 nanti” singkatnya.

Koordinator Perwasitan, Ismail Maswatu, SE, SH. Foto : Arie Bagus

Hal senada juga dikarakan oleh Koordinator Perwasitan, Ismail Maswatu, SE, SH. Iapun juga mengatakan soal kendala yang dialami dalam perwasitan.

“Masalah perwasitan itu ukuran idealnya adalah sepuluh persen dari jumlah atlet, jadi kami butuh sekiranya 30 orang wasit” katanya.

Iapun mengatakan ada beberapa w

asit dari daerah yang antusias ingin datang dan ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut dengan biaya sendiri, “namun dengan bantuan dari teman-teman yang siap ini, saya pikir jumlah wasit masih akan kurang jika nantinya akan ada pembengkakan atlit yang ikut dalam kejuaraan ini maka itu kami perlu adanya penambahan wasit” tuturnya.

Ismail mengutarakan bahwa jumlah wasit Karate di Provinsi Papua dan Papua Barat sangat minim, “kami juga sedang mengupayakan agar seluruh wasit di Papua dan Papua Barat yang jumlahnya minim ini bisa ikut ambil bagian. Di Provinsi Papua Barat ada tujuh orang wasit Profesional, dari tujuh wasit tersebut hanya tinggal tiga orang wasit saja yang belum dapat dihubungi, lain dari itu telah setuju untuj ikut ambil bagian dalam kejuaraan ini” tutupnya.  (Abe)