
Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran dan Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Rengkung saat foto bersama warga. Foto Din/PapuaSatu.com
MANSEL, PapuaSatu.com – Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Markus Waran geram setelah mengetahui hasil seleksi administrasi Praja STPDN yang di umumkan panitia seleksi tingkat Provinsi.
Pasalnya, praja STPDN yang mengikuti seleksi administrasi asal Kabupaten Mansel sebagian besar bukan warga Mansel.
“Hal ini benar-benar menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah karena nama-nama yang di umumkan hanya sebagian yang merupakan warga mansel sementara beberapa nama tersebut merupakan anak-anak siswa asal luar mansel yang di duga ada titipan,”ungkap Bupati kepada wartawan, Sabtu (5/05/2018).
Untuk itu, Bupati meminta agar panitia seleksi harus lebih selektif karena siswa kabupaten mansel harus benar -benar warga mansel bukan titipan dan atau dari luar Mansel.
Bupati juga mengemukakan, dirinya mendapat informasi bahwa di Mansel banyak sekali Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga yang di duga dipalsukan.
“Mengapa ada kartu tanda penduduk dan kartu keluarga yang di duga di palsukan sehingga siswa tersebut bisa dianggap warga mansel,”kata Bupati.
Maka, dirinya meminta agar panitia seleksi harus teliti terkait KTP dan Kartu Keluarga yang digunakan siswa tersebut. Dimana, panitia harus benar-benar membuktikan bahwa siswa-siswa tersebut warga Mansel.
“Bila perlu keterangan pemerintah daerah agar tidak terkesan pemerintah kabupaten mansel melakukan pembiaran warga kabupaten lain menggunakan hak anak anak mansel untuk sekolah di IPDN Ini,”sebut Bupati Waran.
Dengan demikian, Waran mengungkapkan, sebagai Pimpinan tertingi di Pemkab Mansel akan menyurati direktur IPDN terkait hal ini agar tidak semena-mena warga kabupaten lain dapat menggunakan kuota kabupaten mansel untuk bersekolah di perguruan tinggi negeri.
“Masih banyak siswa siswi asal kabupaten mansel yang siap untuk menempuh pendidikan di sekolah ipdn sehingga dirinya berharap yang bukan warga mansel sebaiknya mengundurkan diri jangan mengatasnamakan kabupaten mansel dan jika itu tititpan titipan akan di telusuri dengan seksama. karena masih ada warga mansel yang mampuh bersaing untuj lulus sekolah IPDN ini,”tandas Bupati Waran. [din]