MANOKWARI, PapuaSatu.com – DPR Papua Barat menerapkan model perencanaan Money Follow Program sebagai acuan untuk merumuskan program-program prioritasnya.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPR Papua Barat, Pieters Kondjol, SE, MA sebelum menggelar Rapat Paripurna di Gedung DPR Papua Barat, Manokwari, Kamis (19/4/2018).
“Prinsipnya adalah anggaran harus mengikuti program. Jadi kita harus tahu apa programnya, target kita bagaimana, dan kita harus fokus ke situ,”terang Kondjol.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Rapat Paripurna dengan agenda penetapan dan pengesahan pokok pikiran dari DPR Papua Barat nantinya akan disampaikan ke Bappeda dan akan dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua Barat.
“DPR hari ini pleno terakhir untuk pokok-pokok pikiran yang akan disampaikan nanti saat Musrenbang Provinsi yang diadakan di Manokwari, 24-25 April pekan depan,”bebernya .
Tentu, ada banyak persoalan yang akan menjadi prioritas pembangunan dalam penyampaian pokok-pokok pikiran dimaksud.
Diantaranya, pengangguran, kemiskinan, ketimpangan sosial dan antar wilayah, infrastruktur, keterbatasan sarana prasarana seperti perumahan, air bersih dan lain sebagainya.
“Soal isu dan realita yang terjadi, akan bersama dibahas dan ditetapkan dalam Musrenbang nanti,”pungkasnya.
Sesuai alur, semua program akan diinput oleh Bappeda Provinsi, kemudian menjadi rencana kerja Pemerintah Daerah, dituangkan dalam KUA-PPAS dan akan dibahas diakhir tahun 2018.
Sebelumnya, DPR PB sudah melaksanakan Musrenbang Otsus pekan lalu dan DPR PB sudah menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang seluruh program yang didanai oleh dana Otsus. [yy/abe]